REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Ma'ruf Amin mengaku akan melakukan persiapan debat ketiga. Mustasyar Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) itu akan menjalani simulasi persiapan debat ketiga melawan cawapres Sandiaga Uno.
"Ini mau latihan," kata Ma'ruf Amin saat dikonfirmasi di kediamannya di jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (12/3).
Namun, Kiai Ma'ruf enggan untuk memerinci simulasi seperti apa yang akan dijalaninya itu. Pantauan di lokasi, Kiai Ma'ruf berangkat dari kediamannya di Jalan Situbondo sekitar 13.45 WIB.
Kiai Ma'ruf diperkirakan akan melakukan persiapan debat di kantor Tim Kampanye Nasional (TKN) di Gedung High End, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Lokasi tersebut juga merupakan tempat sebagai simulasi.
"Nanti saja setelah pertemuan," kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu saat dikonfirmasi.
Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, memastikan persiapan debat ketiga akan dilaksanakan hari ini. Namun, anggota tim debat TKN itu mengatakan, persiapan yang dilakukan hanya berupa diskusi-diskusi saja bukan persiapan teknis.
Debat ketiga bakal terlaksana pada Minggu, 17 Maret 2019, dengan tema pendidikan, tenaga kerja, kesehatan dan sosial budaya. Cawapres 02 Sandiaga Uno mengaku bakal membawa isu defisit BPJS dan guru honorer.
Politikus Perindo itu masih merahasiakan amunisi debat yang dipersiapkan Kiai Ma'ruf. Namun, dia mengisyaratkan tidak bakal jauh-jauh dari program kerja pejawat Joko Widodo dan janji kampanye berupa kartu prakerja dan KIP kuliah.
Arya mengatakan, Kiai Ma'ruf bakal lebih diuntungkan posisinya dibandingkan dengan lawannya. Dia mengatakan, hal ini disebabkan Sandiaga akan pencitraan sehingga tidak akan melakukan serangan kepada Ma'ruf Amin. "Nanti Abah akan senyum-senyum saja," katanya.