Selasa 12 Mar 2019 07:30 WIB

Hampir Seluruh Warga Musi Banyuasin Ikut BPJS Kesehatan

Pemkab Musi Banyuasin fokus meningkatkan pelayanan dari puskesmas hingga RSUD.

Rep: Maspril Aries/ Red: Muhammad Hafil
Bupati Musi Banyuasin (Muba) pada Dodi Reza Alex Deputi Direksi Wilayah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu BPJS Kesehatan Erna Wijaya Kesuma serahkan cendera mata pada Launching Universal Health Coverage (UHC) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerjasama daerah perbatasan antara Pemkab Muba dengan Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Senin (11/3) di Sekayu.
Foto: dok. Humas Pemkab Muba
Bupati Musi Banyuasin (Muba) pada Dodi Reza Alex Deputi Direksi Wilayah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu BPJS Kesehatan Erna Wijaya Kesuma serahkan cendera mata pada Launching Universal Health Coverage (UHC) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerjasama daerah perbatasan antara Pemkab Muba dengan Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Senin (11/3) di Sekayu.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG – Hampir seluruh warga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang difasilitasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

“Saat ini sudah 97 persen warga Musi Banyuasin yang sudah tercover BPJS kesehatan yang pembiayaannya dibebankan pada APBD Muba. Alhamdulillah Kabupaten Musi Banyuasin mencapai predikat Universal Health Coverage dari BPJS Kesehatan,” kata Bupati Muba Dodi Reza Alex saat peluncuran Universal Health Coverage (UHC) dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerjasama daerah perbatasan antara Pemkab Muba dengan Pemkab Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Senin (11/3) di Sekayu.

Baca Juga

Dodi menjelaskan, program berobat gratis sudah diberlakukan di Muba sejak 2002 saat masa kepemimpinan Bupati Alex Noerdin dan menjadi pelopor berobat gratis di Indonesia. “Sejak 1 Januari 2019 program berobat gratis jaminan Muba Sehat resmi dihentikan sesuai Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018, kini seluruh program berobat gratis tersebut dialihkan ke JKN melalui BPJS Kesehatan,” ujarnya.

Agar warga Muba bisa terlayani melalui JKN untuk membiayai iuran BPJS melalui APBD, Bupati Dodi Reza Alex Noerdin telah mengucurkan dana sebesar Rp 35 miliar untuk membayar iuran BOJS bagi 232.000 warga Muba berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) Dinas Sosial Muba.

Menurut Dodi, komitmen pemberian asuransi kesehatan gratis bagi warga Muba khususnya bagi warga prasejahtera bukan menjadi hal yang baru. “Ke depan tugas yang akan kita realisasikan dan kejar yakni bagaimana menciptakan pelayanan kesehatan yang semakin baik dan fasilitas kesehatan yang lengkap di Muba serta kesejahteraan tenaga kesehatan di Muba meningkat.”

Dodi mengakui akan fokus meningkatkan pelayanan dan fasilitas kesehatan mulai dari puskesmas cabang pembantu di pedesaan hingga RSUD Sekayu. “Saat ini RSUD Sekayu telah menjadi rumah saki rujukan di Provinsi Sumatera Selatan. Pemkab Muba juga akan menerapkan prosedur open member yang nantinya tidak ada lagi warga Muba yang tidak mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis dan baik, semuanya harus tercover pada asuransi kesehatan,” katanya.

Sementara itu, Deputi Direksi Wilayah Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, dan Bengkulu BPJS Kesehatan Erna Wijaya Kesuma sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Muba yang telah meng-cover sebagian besar warga Muba dalam kepesertaan JKN-KIS atau BPJS Kesehatan.

“Kami dari pihak BPJS Kesehatan sangat kagum dan mengapresiasi Bupati Muba yang sangat komitmen dan konsisten memperhatikan serta merealisasikan pelayanan kesehatan bagi warganya, oleh sebab itu Muba sangat pantas mendapatkan predikat UHC,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement