REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sekitar satu bulan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya belum menerima sejumlah berkas. Ketua KPU Kota Tasik Ade Zaenul Muttaqin mengatakan, hingga Senin (11/3) hari ini, berkas berupa formulir-formulir dan alat bantu tuna netra masih belum diterima.
Namun, ia menambahkan, sejumlah logistik pemilu lainnya, seperti kotak suara, bilik suara, sampul-sampul, tinta, alat kelengkapan suara, surat Suara, dan lain-lain, sudah diterima. "Kotak suara sudah dirakit, alat kelengkapan tps sudah di-packing. Surat Suara lima jenis sudah diterima dan sudah disortir, serta dilipat," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (11/3).
Menurut dia, distribusi logistik dijadwalkan tiga hari sebelum hari H. Logistik itu akan diterima Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) paling lambat satu hari sebelum hari H.
Ade mengakui, beberapa surat suara yang telah disortir ditemukan ada yang mengalami kerusakan. Kerusakan itu di antaranya tulisan buram, gambar buram, robek, kertas mengkerut, serta terdapat bercak tinta.
"Hasil sortir tersebut otomatis, masih terdapat kekurangan. Namun kekurangan tersebut sudah diajukan ke KPU RI utk dipenuhi kekurangannya," kata dia.