Senin 11 Mar 2019 19:47 WIB

Penemuan Surat Suara Rusak untuk Pemilu Bertambah

Jumlah surat suara rusak mencapai puluhan ribu.

Rep: Mursalin Yasland/Bayu Adji/ Red: Muhammad Hafil
Surat Suara Pemilu Rusak: Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden yang rusak di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Surat Suara Pemilu Rusak: Petugas menunjukkan surat suara pemilihan presiden yang rusak di Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Selasa (26/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Penemuan kasus surat suara untuk Pilpres dan Pemilu 2019 terus bertambah. Misalnya, 12 dari 15 KPU se-Lampung yang telah merampungkan proses pelipata surat suara di masing-masing kabupaten/kota sampai Senin (11/3). Dari jumlah tersebut, terdapat sekitar 41 ribu surat suara rusak setelah proses sortir.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh di Kantor KPU Lampung, Senin (11/3), surat suara yang rusak terbanyak pada pemilihan DPRD kabupaten/kota di Lampung yakni 13.117 lembar surat suara. Sedangkan surat suara DPRD Provinis 10.311 lembar, DPR RI sebanyak 8.325 lembar, dan surat suara untuk Pemilihan Presiden sebanyak 4.896 lembar. Sendangkan surat suara untuk DPD RI sebanyak 4.413 surat suara yang rusak.

Dari jumlah tersebut, masih tersisa tiga KPU lagi yang belum menuntaskan pelipatan surat suara. Yakni, Kota Bandar Lampung, Kabupaten Pringsewu, dan Lampung Selatan. KPU Bandar Lampung masih melakukan proses pelipatan surat suara yang berada di gudang logsitik KPU setempat.

Erwan Bustami, komisioner KPU Lampung membenarkan sudah 12 KPU menyelesaikan proses pelipatan surat suara. Menurut dia, terakhir Kota Metro telah merampungkan pelipatan surat suara pada Senin (11/3).  “Masih tiga KPU lagi yang masih proses pelipatan surat suara,” katanya.

Di halaman Mapolda Lampung, Senin (11/3), Polda Lampung menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara. Simulasi tersebut melibatkan Panitian Pelaksana Kecamatan (PPK) Telukbetung selatan, Kelurahan Talang. Ajang simulasi tersebut untuk mengetahui durasi waktu proses pemungutan suara dan penghitungan suara.

Selain itu, petugas juga memberikan pengetahuan tambahan mengenai tugas pokok dan fungsi anggota yang terlibat pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS), dan kondisi yang dianggap rawan saat proses pemungutan suara. Tahapan simulasi mulai dari sumpah petugas, pengecekan surat suara, penandatanganan surat suara, pemberian surat suara ke pemilih, pemilh mencoblos, dan mencelupkan jari ke tinta. Terakhir, melakukan penghitungan suara pilpres, DPD, DPR, DPRD provinsi/kabupaten/kota. 

Penemuan surat suara rusak juga terjadi di Kota Tasikmalaya. Ketua KPU Kota Tasikmalaya Ade Zaenul Muttaqin mengatakan, beberapa surat suara yang telah disortir ditemukan ada yang mengalami kerusakan. 

Ia menyebutkan, kerusakan itu di antaranya tulisan buram, gambar buram, robek, kertas mengkerut, serta terdapat bercak tinta. Dari total keseluruhan yang diterima 2.472.105 lembar surat suara, surat suara yang rusak di antaranya 1.112 lembar untuk DPRD Kota, 1.693 untuk DPRD Provinsi, 941 untuk DPD RI, 3.374 untuk DPR RI, dan 2.991 untuk Pilpres.

"Hasil sortir tersebut otomatis, masih terdapat kekurangan. Namun kekurangan tersebut sudah diajukan ke KPU RI utk dipenuhi kekurangannya," katanya, Senin (11/3).

Selain surat ruara rusak, hingga Senin (11/3) KPU Kota Tasik juga juga belum sejumlah berkas berupa formulir-formulir dan alat bantu tuna netra. Pihaknya masih menunggu distribusi logistik itu dari KPU pusat.

Namun, ia menambahkan, sejumlah logistik pemilu lainnya, seperti kotak suara, bilik suara, sampul-sampul, tinta, alat kelengkapan suara, surat Suara, dan lain-lain, sudah diterima. "Kotak suara sudah dirakit, alat kelengkapan tps sudah di-packing. Surat Suara lima jenis sudah diterima dan sudah disortir, serta dilipat," kata dia.

Menurut dia, distribusi logistik dijadwalkan tiga hari sebelum hari H. Logistik itu akan diterima Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) paling lambat satu hari sebelum hari H.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement