Senin 11 Mar 2019 16:28 WIB

Polri Belum Pastikan Perampokan BNI Dumai Terkait Terorisme

Peristiwan perampokan Bank BNI Dumai terjadi Senin pagi pukul 09.30 WIB.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Karo Penmas Div Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo.
Foto: Republika/ Wihdan
Karo Penmas Div Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mabes Polri belum dapat memastikan aksi perampokan Bank BNI di Dumai, Riau, Senin (11/3) terkait dengan aksi kejahatan terorisme. Mabes Polri mengatakan, saat ini kepolisian baru dapat menyimpulkan, aksi nekat tersebut sebagai tindakan kriminal biasa. Kepolisian setempat, pun masih mendalami motif perampokan.

Juru Bicara Mabes Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, pelaku sudah dilumpuhkan dan masih dalam perawatan. “Saat ini masih didalami motif pelaku. Dan masih belum dapat disimpulkan apakah terkait dengan tindak pidana lain (seperti terorisme),” kata dia di Jakarta, Senin (11/3).

Satuan Polres Dumai, melumpuhkan seorang pelaku dengan peluru tajam di kantor Bank BNI Dumai, Riau. Langkah tegas kepolisian tersebut, setelah laporan dari pegawai bank, tentang dugaan perampokan. Dedi menceritakan kejadian tersebut, terjadi pada Senin (11/3), sekira pukul 09.30 WIB.

“Seorang pria tidak dikenal, masuk dengan membawa parang dan jirigen,” terang Dedi.

Pria tersebut, kata Dedi mengancam pegawai saat berada di dalam bank. “Pelaku sempat membentak-bentak pegawai dan nasabah, dan memecahkan kaca,” sambung Dedi.

Para pegawai dan nasabah sempat panik. Namun, ada upaya melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian setempat. Lokasi kejadian di Jalan Jenderal Sudirman, tak berada jauh dari Mapolres Dumai.

Satuan Unit Reskrim pun diterjunkan memastikan kejadian tersebut. Di lokasi, kata Dedi sesuai prosedur, anggota kepolisian meminta pelaku keluar dan menyerah. Akan tetapi, kata Dedi, pelaku menolak.

“Sehingga anggota (kepolisian) mengambil tindakan terukur dengan melumpuhkan pelaku,” sambung Dedi. Anggota Reskrim setempat, menembak kaki pelaku, dengan peluru tajam.

“Saat ini, pelaku masih dirawat di rumah sakit, dengan penjagaan,” sambung dia. Aksi tersebut, kata Dedi masih disimpulkan sebagai upaya perampokan. Menurut dia, kepolisian akan mendalami motif pelaku dan dugaan keterkaitan dengan tindak pidana lain. Aksi kepolisian yang menggagalkan perompokan tersebut, pun dipastikan tak ada korban jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement