REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyatakan, sejumlah kedutaan besar RI masih berkoordinasi terkait adanya WNI yang menjadi korban kecelakaan maskapai Ethiopian Airlines dari Addis Ababa, Ethiopia ke Nairobi, Kenya.
"Sejak kita menerima informasi adanya kecelakaan tersebut, paling tidak dua kedutaan bergerak sekaligus. Paling tidak kedutaan kita di Addis Ababa dan kedutaan kita di Nairobi," kata Retno di Kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (11/3).
WNI yang menjadi korban kecelakaan pesawat tersebut bertempat tinggal di Roma, Italia dan bekerja untuk World Food Program (WFP), lembaga bantuan pangan PBB. Ia akan menghadiri pertemuan yang digelar Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Nairobi. Korban terbang dari Roma dan transit di Addis Ababa untuk selanjutnya terbang ke Nairobi.
Retno menuturkan, duta besar Indonesia di Roma pun sudah berkoordinasi dengan keluarga korban. "Duta besar kita di Roma sudah menghubungi keluarga dan sudah berkunjung ke pihak keluarga, almarhum menikah dengan warga negara Italia dan kita secara langsung menyampaikan duka cita kita kepada pihak keluarga yang bersangkutan," ujar Retno.
Sebelumnya, seorang WNI dipastikan menjadi satu dari 147 korban jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines pada Ahad (10/03) oleh Kementerian Luar Negeri RI. Melalui keterangan tertulis Kedutaan Besar Indonesia di Roma, Italia, WNI tersebut tinggal di Roma dan bekerja untuk World Food Program (WFP).
"Duta Besar RI di Roma, telah bertemu dengan keluarga korban, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban. "KBRI Roma akan terus berkordinasi dengan keluarga korban, KBRI Addis Ababa dan Kantor WFP Roma untuk pengurusan jenazah dan dukungan bagi keluarga."