Ahad 10 Mar 2019 16:56 WIB

Sandi Berbagi Kisah Romantis ke Ribuan Entrepreneur Milenial

Sebanyak 61 persen pengangguran di Indonesia merupakan generasi milenial.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Nidia Zuraya
Pengusaha yang juga cawapres Sandiaga Uno menyampaikan pidatonya sebagai pembicara kunci saat Bandung Young Entrepreneur Summit 2019 di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Pengusaha yang juga cawapres Sandiaga Uno menyampaikan pidatonya sebagai pembicara kunci saat Bandung Young Entrepreneur Summit 2019 di Sabuga, Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno berbagi kisah romantis dihadapan ribuan entrepreneur milenial Bandung, di acara Young Entrepreneuf Summit (YES) 2019 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Ahad (10/3). Menurut Sandiaga, Kota Bandung adalah kawasan yang penuh cinta.

Ia menuturkan, cinta adalah cikal bakal lahirnya ide dan gagasan yang kreatif. Hal tersebut tampak dari banyaknya industri kreatif atau UMKM yang tumbuh di Kota Kembang.

Baca Juga

"Cinta adalah energi dan sumber inspirasi, dan cinta pemicu kegalauan. Galau itu nantinya membuat ekpresi dan mengeluarkan ide-ide," ujar Sandi.

Sandi mengatakan, inovasi dan kreativitas adalah hal yang penting untuk menumbuhkan ekonomi. Terlebih, saat ini pertumbuhannya masih di bawah potensinya. Karena itu, sudah saatnya kaum milenial unjuk gigi mengerahkan daya kreatifitas untuk membangun negeri.

Sandi juga menyayangkan, sebanyak 61 persen pengangguran di Indonesia merupakan generasi milenial. Sandi mengaku tak habis pikir, sebab negeri ini memiliki banyak sumber daya yamg dapat diolah. Termasuk Sumber Daya Manusia (SDM).

"Indonesia itu butuh energi cinta dari  milenial   dengan ide dan inovasi kita akan menembus batas masa depan," katanya.

Sandi mengatakan, Jawa Barat, pun punya potensi luar biasa dan banyak usaha kecil tumbuh berkembang serta menjadi mitra dalam membangun perekonomian bangsa.

"Milenial sebagai bonus demografi harus dijaga dari narkoba dan depresi," katanya.

Bicara soal Jawa Barat, pria kelahiran  Pekanbaru, Riau, 28 Juni 1969 ini mengaku memiliki kedekatan emosional, khususnya dengan Kota Bandung. Ia menceritakan, bahwa ayahnya, yakni Razif Halik Uno bertemu sang Ibu yakni Rachmini Rachman Uno di Kota Kembang.

Kala itu, kata dia, sang Ayah adalah mahasiswa rantau yang menimba ilmu di Institut Teknologi Bandung (ITB). Sementara ibunya mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) atau dulu disebut Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP).

"Saat itu keduanya bertemu dan menyatakan menikah. Dan lahirlah saya," kata Sandi.

Sementara menurut Founder KAHMlPreneur, Kamrussamad, berbekal dari kesuksesan pada penyelenggaraan ajang inspiratif 'lndonesia Young Entrepreneur Summit 2018’ di Jakarta yang teIah diikuti oleh 1.800 peserta pada tanggal 28 Oktober 2018 lalu, pihaknya kembali menggelar ajang bertajuk ’Young Entrepreneur Summit 2019’ Roadshow di 6 kota besar di Indonesia. Kota pertama atau pembuka yaitu Surabaya telah sukses diikuti oleh 7.000 peserta pada tanggal 16 Februari 2019 lalu

KAHMIPreneur, kata dia, sebagai program inspiratif daIam menciptakan pengusaha muda serta untuk mengobarkan semangat para pemuda pemudi Indonesia dalam momentum mencetak entrepreneur yang handal, kembali menggelar ajang inspiratif di kota Kedua yaitu Bandung yang bertajuk ‘Bandung Young Entrepreneur Summit (YES) 2019, yang bertempat di Sasana Budaya Ganesha ITB.

Program ’Bandung YES 2019’, kata dia, mengambil tema ’Arah Baru Ekonomi lndonesia’ ini secara mengejutkan diminati oleh sekiatar 6.000 peserta yang sudah mendaftar, dari kapasitas sekitar 4.000 kursi.

Antusias yang membludak ini, kata dia, menandakan adanya semangat tinggi dari para entrepreneur di kota Bandung dan sekitarnya untuk menyerap ilmu dan wawasan yang disampaikan oleh para pakar entrepreneur nasional yang menjadi narasumber. Sekaligus, bersilaturahmi dengan sesama entrepreneur yang ada di kota Bandung dan kota-kota di sekitarnya.

"Dapat dikatakan ajang 'Bandung YES 2019' menjadi ajang kopi darat dari entrepreneur Jawa Barat," katanya.

Bahkan, kata dia, tak hanya entrepreneur, ajang Ini juga diminati oleh beberapa peserta dari lintas pekerjaan. Antara Iain mahasiswa, pegawai negeri, PeSaWai swasta bahkan ibu Rumah Tangga yang tengah menyusun rencana untuk terjun ke bisnls entrepreneur dan membutuhkan bekal ilmu dan wawasan yang cukup agar mampu bertahan sepertl entrepreneur sukses yang dihadirkan.

Menurut Kamrussamad, walaupun peserta memang mayoritas berasal dari Kota Bandung namun terdapat juga peserta dari beberapa kota di sekitarnya. Di antarnya, dari Sumedang, Tasikmalaya, Garut, Karawang dan lainnya.

"Mereka, antusias dan serius untuk hadir. Hal ini secara tidak langsung menyiratkan sebuah spirit semangat untuk perubahan terhadap diri sendiri dan masa depan yang diperlihatkan dari para peserta tersebut," katanya.

Ajang 'Bandung YES 2019', kata dia, merupakan forum kaum milenial kreatif bertemu dengan para pengusaha muda sukses darl berbagai sektor bisnis tingkat menengah keatas serta nasional. Ajang 'Bandung YES 2019' adalah sarana untuk berbagi networking (akses teknologi, pembiayaan dan pemasaran), berbagi dan berkembang. Melaiui YES 2019.

"Peserta mendapatkan akses terkini seputar market dan finance dari stakeholder yang terlibat," katanya.

Ajang ‘Bandung YES 2019', menghadirkan narasumber handal di industri entrepreneur nasional yang telah sukses membangun bisnisnya mulal darl nol hingga meraih kesuksesan saat ini. Sejumlah entrepreneur muda sukses yang hadir antara lain Ruben Onsu selaku Founder Ayam Geprek Bensu, Ria Ricis selaku Content Creator (Youtuber) dan Perry Tristianto Tedja selaku Pendiri Factory Outlet Pertama, Founder Rumah Susu, Floating Market, Rumah Sosis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement