REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA - Calon Presiden Prabowo Subianto mengaku jika dirinya lebih senang langsung berbicara dengan rakyat dibandingkan dengan elite. Pernyataannya tersebut sebagai sindiran kepada elite pemerintah yang tidak memberikan kebijakan dan solusi untuk mengentaskan kemiskinan.
"Saya jarang berbicara dengan elite, karena itu saya memilih turun ke kabupaten-kabupaten, karena lebih baik saya berbicara kepada kalian, lebih baik saya memberi buku kepada kalian," kata Prabowo dalam acara," tutur Prabowo dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (9/3).
Ketua umum Partai Gerindra ini menjelaskan elite yang ia maksud adalah para pemangku kepentingan yang duduk di pemerintahan. Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, para elite saat ini banyak tidak peduli terhadap masa depan bangsa.
"Mereka selalu memikirkan hanya kekayaan sendiri, dari keluarganya saja dan mereka tidak pernah memikirkan kalian semua," tegas Prabowo.
Kemudian Prabowo juga mengingatkan, kondisi ekonomi Indonesia saat ini sedang tidak baik, selain hutang yang kian bertambah juga perekonomian masyarakat semakin sulit. Untuk itu, melalui buku yang ia buat, Prabowo ingin mengingatkan semua anak bangsa bahwa masa depan Indonesia harus diselamatkan karena kekayaan negara banyak mengalir ke luar negeri.
"Saya ingin menyadarkan dan menggugah elite bangsa ini, para orang-orang pintar, para profesor, para guru besar, para politisi, para wartawan saya meyakinkan mereka suatu perkembangan bangsa yang perkembangannya sendiri membuat rakyat kita tidak akan sejahtera. sistem perekoniman kita sekarang itu salah arah," tutup Prabowo.