Jumat 08 Mar 2019 22:30 WIB

Pemkot Bandung Siapkan Wisata Halal

Pemasangan label halal pada setiap makanan dan minuman akan dilakukan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Produk dengan label halal terpajang di salah satu supermarket (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Produk dengan label halal terpajang di salah satu supermarket (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung bersama Kementerian Pariwisata bakal berkolaborasi untuk menguatkan wisata halal di Kota Bandung. Hal itu bakal diperkuat dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antar keduanya pada 9 April mendatang.

Gagasan ini terungkap saat Wali Kota Bandung, Oded M Danial bertemu perwakilan Kementerian Pariwisata dan anggota DPR RI, Ledia Hanifa Amaliah di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (8/3). "Hari ini  Mang Oded mendapatkan kunjungan dari Kementerian Pariwisata dan Ibu Ledia Hanifa. Mereka penyampaikan kepada kita, Pemkot Bandung untuk kerja sama penguatan dari wisata halal," kata Oded dalam siaran persnya.

Baca Juga

Oded menyebutkan, dalam pertemuan tersebut, Kementerian Pariwisata menyampaikan empat program terkait pariwisata halal. Salah satunya yakni pemasangan label halal pada setiap makanan dan minuman untuk memastikan kehalalan produk yang dijual.

Program kedua, Oded menjelaskan, kepastian air bersih untuk bersuci masyarakat yang hendak menyucikan diri. "Ketiga, berbicara mengenai penyediaan rumah-rumah ibadah yang layak. terakhir, bagaimana agar usaha para pengusaha betul-betul ada kehalalannya," jelas Oded.

Pemkot Bandung menurut Oded sangat menyambut baik terkait tawaran kerja sama Kementerian Pariwisata tersebut. Terlebih, Kota Bandung memang sudah menjalankan sejumlah program terkait pariwisata halal, salah satunya penyediaan tempat ibadah yang nyaman terutama di objek-objek keramaian.

"Saya sangat merespons positif karena program wisata halal ini. Ada beberapa yang sudah dilakukan, di antaranya melalui Perda yang mengatur tempat ibadah di tempat-tempat keramaian," ujarnya. Dia mengatakan, pada 9 April nanti ada MoU yang saat ini sedang dipersiapkan. "Kalau sudah MoU kan enak, kita bisa langsung laksanakan," kata Oded.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement