Jumat 08 Mar 2019 21:55 WIB

273 Warga Mamuju Mengungsi Pascabanjir Bandang

ada 60 Kepala Keluarga atau sekitar 273 jiwa warga mengungsi karena khawatir longsor.

Tanah longsor (ilustrasi)
Foto: Antara/Abriawan Abhe
Tanah longsor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Sebanyak 273 warga Lingkungan Sama, Kelurahan Bebanga, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, mengungsi pascabanjir bandang melanda kawasan itu. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Mamuju Muhammad Ali Rachman, dihubungi Jumat (8/3) sore mengatakan, warga Lingkungan Sama, Kelurahan Bebanga, Kecamatan Kalukku itu mengungsi karena adanya retakan pada bukit di sekitar pemukiman mereka.

"Sejak kemarin (Kamis) ada 60 Kepala Keluarga atau sekitar 273 jiwa warga dari Lingkungan Sama mengungsi karena khawatir akan terjadi longsor akibat adanya gunung yang retak di kawasan permukiman mereka. Warga saat ini mengungsi di Kantor Lurah Bebanga," kata Muhammad Ali Rachman.

Baca Juga

Sebelumnya lanjut dia, kawasan bukit tersebut mengalami longsor pada lapisan luar tanah di sekitar permukiman penduduk. Beruntung longsor tersebut tidak sampai merusak rumah warga dan menyebabkan terjadinya korban jiwa.

"Jadi, warga itu mengungsi akibat terjadi longsor tetapi tidak sampai merusak rumah dan menyebabkan korban jiwa sebab yang longsor hanya lapisan luar tanah," ucapnya.

Dari laporan warga, terdapat retakan pada perbukitan tersebut sehingga warga khawatir akan terjadi longsor yang lebih parah sehingga akhirnya mereka mengungsi. Muhammad mengatakan, Lingkungan Sama merupakan salah satu wilayah di Kecamatan Kalukku yang terdampak cukup parah, saat banjir bandang menerjang kawasan itu pada Kamis (28/2).

Kawasan itu masih terisolir akibat jembatan penghubung ke kawasan itu terputus setelah diterjang banjir bandang. Kawasan itu juga sangat sulit dijangkau pascabanjir bandang menerjang. Sebab selain akibat terputusnya jembatan juga kondisi jalan yang rusak.

"Jadi, Lingkungan Sama merupakan wilayah yang terisolasi akibat jembatan penghubung ke daerah itu terputus diterjang banjir bandang Kamis (28/2) lalu. Dan saat ini mereka kembali harus mengungsi akibat bukit retak di sekitar permukiman warga," kata Muhammad Ali Rachman.

BPBD Mamuju tambahnya, telah memantau kawasan Lingkungan Sama untuk melihat langsung rumah-rumah warga yang ditinggal mengungsi. "Kami sudah melihat langsung kondisi disana dan hanya ada beberapa pemuda yang tinggal untuk berjaga di kampung mereka," tuturnya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement