Jumat 08 Mar 2019 21:22 WIB

Jelang Kampanye Terbuka, Ini Strategi TKN Jokowi-Maruf

TKN menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi kampanye terbuka.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Bayu Hermawan
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3)
Foto: Republika/Nawir Arsyad Akbar
Direktur Program TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Aria Bima di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf Amin menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan elektabilitas paslon nomor urut 01, jelang kampanye terbuka pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Salah satunya adalah mengerahkan tokoh-tokoh nasional untuk ikut mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf di sejumlah wilayah.

"Itu kebersamaan kita tampilkan di acara kampanye, dan tentunya bersama seluruh relawan dan caleg dari sembilan parpol pengusung akan dimaksimalkan,"  ujar Direktur Program TKN Aria Bima di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (8/3).

Calon legislatif untuk DPR RI dari partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf juga akan ikut dalam kampanye yang diikuti oleh tokoh-tokoh nasional tersebut. Mereka nantinya akan mengkampanyekan dirinya serta paslon 02 ke masyarakat yang berada di daerah pemilihannya. "Konsepnya menyatunya paslon antara parpol dan ketua parpol, bersama relawan dan calon legislatif tokoh agama masyarakat dalam menangkan pilpres. Yang itu akan kita kuatkan dalam penjadwalan kampanye terbuka ini," ujar Aria Bima.

Aria Bima menjelaskan, sejumlah tokoh nasional yang akan ikut dalam kampanye terbuka, seperti Deddy Mizwar dan Tuan Guru Bajang. Ketua umum partai politik juga akan ikut mengkampanyekan Jokowi-Ma'ruf, seperti Megawati Soekarnoputri dan Surya Paloh. "Tokoh masyarakat tingkat nasional ini akan kita bagi ke 17 wilayah, di setiap jadwal yang diberikan ke kita," ujar Aria Bima.

Seperti diketahui, kampanye rapat umum di tempat terbuka baru boleh dilakukan pasangan calon (paslon) Pilpres 2019 pada 24 Maret-13 April mendatang. Adapun TKN mendapatkan zona B, yang terdiri dari 17 provinsi di Indonesia. Zonasi akan berlaku 2 hari, dan setiap setelah 2 hari kampanye akbar, TKN dan BPN akan bertukar zonasi kampanye

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tesebut mengatakan, Jokowi dan Kiai Ma'ruf tidak akan berkampanye bersama dalam satu wilayah. Keduanya masing-masing akan berkampanye di berbagai wilayah yang berbeda. "Pak Jokowi ke mana dan Pak Kiai Ma'ruf ke mana, tidak berbarengan.  Yang berbarengan mungkin hanya membuka dan menutup (kampanye terbuka), tapi tempatnya belum (ditentukan)," ujar Aria Bima.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement