Jumat 08 Mar 2019 18:12 WIB

Dongkrak Investasi di Jabar, Emil Kunjungi Timur Tengah

Emil diminta oleh Pemerintah Al Jazair untuk mendesain Alun-Alun Soekarno.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Kopdar) bersama bupati dan wali kota se-Jawa Barat di Green Forest Resort, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/3).
Foto: Humas Jabar
Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Kopdar) bersama bupati dan wali kota se-Jawa Barat di Green Forest Resort, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Senin (4/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Sejak Rabu (6/3) malam hingga pekan depan, tampaknya Gubernur Jabar Ridwan Kamil tidak ada di Tanah Air. Benar, Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, melakukan lawatan ke sejumlah negara di Timur Tengah demi memicu hadirnya investasi di Provinsi Jabar dari negara-negara Islam.    

Dalam siaran pers yang diterima Republika, Jumat (8/3), Emil bertolak Rabu (6/3) malam melalui Bandara Internasioal Soekarno-Hatta. Negara yang akan dikunjungi, di antaranya Maroko dan Aljazair. Di negara tersebut, Emil akan menandatangani MoU terkait kerjasama sister province.

"Ada dua sister province di Maroko dan Al Jazair yang harus saya tandatangan MoU-nya. saya ke Timur Tengah karena ingin investasi di Provinsi Jabar tidak hanya didominasi oleh Asia Timur (Jepang dan Tiongkok) atau Singapura,’’ ujar Emil.

Emil ingin invetasi di Provinsi Jabar diperbanyak dari negara-negara muslim. Dia menuturkan, saat ini pihaknya sedang giat mempromosikan pusat industri Segitiga Rebana, yakni Cirebon-Kertajati-Patimban.

‘’Segitiga Patimban-Cirebon-Kertajati diharapkan investasinya datang dari Timur Tengah. Karena mesin Jawa Barat ini tidak mungkin ngabret tanpa investasi. Nah, investasinya harus saya seimbangkan geopolitiknya,’’ tambahnya.

Selain itu, di Al Jazair pun Emil akan membicarakan pembangunan Alun-Alun Soekarno. Dia mengaku diminta oleh Pemerintah Al Jazair untuk mendesain Alun-Alun Soekarno di Al Jazair. Semangat Presiden pertama RI menjadi inspirasi bagi negara di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara tersebut, terutama setelah Konferensi Asia-Afrika 1955 di Kota Bandung.

‘’Karena Al Jazair merdeka terinspirasi oleh Konferensi Asia-Afrika dan juga oleh semangat Bung Karno (Soekarno),’’ tambahnya.

Emil dan rombongan juga akan singgah ke Uni Emirat Arab (UEA). Di negara ini, Emil akan berkunjung ke Dubai untuk melihat manajemen kargo bandara yang menjadi salah satu terbaik di dunia. Hal ini terkait rencana Bandara Kertajati Majalengka, yang akan dimanfaatkan sebagai bandara kargo.

Ditambahkan Emil, bahwa lawatannya ke Timur Tengah akan dimanfaatkan untuk mencari negara donor, bagi pembangunan Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) di Cimanggis, Kota Depok. 

‘’Saya mendapat perintah dari Pak Wapres (Jusuf Kalla) untuk mencari donor-donor pembangunan untuk UIII. Dana dari APBN baru sepertiganya, dua pertiganya diharapkan dari Negara donor karena UIII sifatnya internasional,’’ ucap Emil.

Dalam satu rangkaian kunjungan itu, pihaknya akan mengunjungi Maroko, Al Jazair, Dubai, dan Abu Dhabi. Pertengahan minggu depan, dia mengaku sudah kembali ke Tanah Air.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement