REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin melepas keberangkatan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana banjir di Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Pasukan yang diberangkatkan untuk membantu masyarakat terdampak banjir di Madiun tersebut berkekuatan 1 SST (Satuan Setingkat Peleton).
"Satgas ini membawa bantuan bahan kontan berupa makanan instan, air bersih, dan obat obatan. Satgas nantinya akan bergabung dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)" kata Edwin seusai pelepasan di Lapangan Yos Sudaso Mako Lantamal V, Jalan Laksda M. Nazir nomor 56, Surabaya, Jumat (8/3).
Satgas Penanggulangan Banjir Lantamal V membantu korban banjir di Madiun, Jawa Timur (Dok TNI AL)Satgas Penanggulangan Banjir Lantamal V membantu korban banjir di Madiun, Jawa Timur (Dok TNI AL)
Edwin menjelaskan, Satgas Banjir Lantamal V yang diberangkatkan terdiri dari 2 Personel Sops Lantamal V, 2 Personel Satprov, 8 personel medis dan paramedis, 4 personel Disang, 4 personel Satrol, 5 personel Denma, 17 personel Yonmarhanlan V, 1 peraonel Satkom, dan 1 personel Dispen 1 Lantamal V. Personel juga dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.
Edwin berpesan agar personel Satgas yang diberangkatkan melaksanakan tugas dengan niat ibadah. Dia juga mengingatkan agar berbagai hal yang menjadi kebutuhan korban banjir bisa diperhatikan dan dibantu. Edwin perharap para personel mampu melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab, dan mengutamakan keselamatan selama bertugas.
"Jadikan momen ini sebagai salah satu ladang pengabdian TNI AL kepada masyarakat dan negara. Laksanakan kordinasi ketat dengan pihak pihak terkait lainnya di wilayah bencana. Sehingga tercipta sinergitas yang baik dalam penanganan bencana ini," ujar Edwin.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, beberapa hari terakhir wilayah Jawa Timur terus diguyur hujan sedang hingga lebat. Akibatnya, tidak kurang 15 kabupaten/ kota di Jawa Timur dilanda banjir. Selain Madiun, 14 kota atau kabupaten lainnya yakni Nganjuk, Ngawi, Magetan, Sidoarjo, Kabupaten Kediri, Bojonegoro, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Gresik, Pacitan, Trenggalek, Ponorogo, Lamongan, dan Kabupaten Blitar.
"Prioritas Pemprov saat ini adalah memastikan seluruh kebutuhan pengungsi dapat tercukupi dengan baik. Mudah-mudahan banjir segera surut sehingga seluruh pengungsi bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing," ujar Khofifah.