Kamis 07 Mar 2019 22:51 WIB

25 Prajurit TNI Diserang 50-70 KKSB

Mereka menyerang saat pasukan TNI melaksanakan pengamanan pergeseran pasukan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
[Ilustrasi] Truk berisi Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua. (ANTARA)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
[Ilustrasi] Truk berisi Prajurit Satgas Pembangunan Jalan Trans Papua. (ANTARA)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan TNI di Papua kembali mendapatkan serangan dari kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB). Mereka menyerang saat pasukan TNI melaksanakan pengamanan pergeseran pasukan yang akan melaksanakan pengamanan dan pembangunan di Nduga, Papua.

"Mendapatkan serangan dari pihak KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga pagi tadi," ujar Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui keterangan tertulisnya, Kamis (7/3).

Penyerangan tersebut terjadi Kamis (7/3) sekitar pukum 08.00 WIT. Pasukan TNI Satuan Tugas Penegakkan Hukum (Satgas Gakkum) berkekuatan 25 orang tersebut baru tiba di Distrik Mugi dalam rangka mengamankan jalur pergeseran pasukan. 

Kemudian secara mendadak, mereka mendapatkan serangan oleh sekitar 50 hingga 70 orang KKSB bersenjata campuran, baik senjata standar militer maupun senjata tradisional seperti panah dan tombak. 

"Pasukan berusaha melakukan perlawanan sehingga berhasil menguasai keadaan, dan berhasil memukul mundur kelompok KKSB sampai menghilang kedalam hutan belantara," jelas Aidi.

Aidi menerangkan, akibat serangan tersebut tiga orang prajurit gugur. Ketiga prajurit tersebut, yakni Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin dan Serda Siswanto Bayu Aji. Sementara dari pihak KKSB, prajurit TNI berhasil merampas lima pucuk senjata milik KKSB yang jenisnya masih dalam penyelidikan.

"Ditemukan satu orang mayat dan diperkirakan setidaknya tujuh hingga 10 orang anggota KKSB juga tewas. Tapi mayatnya berhasil dibawa kabur oleh teman-temannya," terang dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement