Kamis 07 Mar 2019 11:33 WIB

Banjir dan Longsor Gunungkidul Isolasi Warga

Tanah longsor sempat mengisolir 17 orang yang berasal dari 9 kepala keluarga.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Rumah warga yang tertimbun tanah longsor  di Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Rabu (6/3).
Foto: Polda DIY
Rumah warga yang tertimbun tanah longsor di Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunungkidul, DIY, Rabu (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID,GUNUNGKIDUL -- Hujan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak Rabu (6/3) sore di Kabupaten Gunungkidul mengakibatkan banjir dan longsor. Longsor sebagian besar terjadi di Dusun Pringombo, Desa Natah, Kecamatan Nglipar.

Bencana tanah longsor sempat mengisolir setidaknya sebanyak 17 orang yang berasal dari sembilan kepala keluarga. Tujuh rumah yang mengalami kerusakan dan kerugian materil akibat longsor tersebut.

Baca Juga

Satu rumah milik Radinem rata dengan tanah dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta. Selain itu, satu rumah lain miik Sukardi tertimbun sebagian tanah.

Peristiwa tanah longsor terjadi sekitar 18.30 WIB, akibat hujan lebat yang telah terjadi sejak sekitar 16.00 WIB. Beruntung, saat longsor terjadi tidak ada warga yang berada di rumah.

Sejumlah korban terdampak longsor saat ini diungsikan ke rumah salah seorang warga atas nama Jumeno di RT 04 RW 07. Pagi ini, Polsek Ngilar masih melakukan evakuasi di lokasi kejadian. "Dari dua kejadian tersebut (banjir dan longsor Kecamatan Gedangsari dan Kecamatan Nglipar) tidak terdapat korban jiwa," kata Kabid Humas Polda DIY, Kamis (7/3) pagi.

Meski begitu, diperkirakan masih ada masyarakat yang terisolir. Karenanya, Polres, Kodim dan BPBD Gunungkidul masih akan melakukan evakuasi dan memang efektif dilakukan pagi lantaran hujan masih terus terjadi hingga tengah malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement