REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, Pemerintah Provinsi (pemprov) NTB akan melakukan revitalisasi posyandu yang ada di setiap desa dan dusun.
"Idenya bagaimana menghidupkan semua posyandu yang ada sesuai fungsinya, jangan seperti sekarang, ada yang berjalan, ada yang mati segan hidup pun tak mau," ujar Rohmi di Mataram, NTB, Senin (4/3).
Pemprov NTB, kata Rohmi, sudah menyampaikan hal itu kepada pemerintah kabupaten dan kota yang ada di NTB, serta para kepala desa se-NTB. Rohmi menyampaikan, pembenahan posyandu bisa dilakukan dengan alokasi dana desa.
Nantinya, posyandu yang ada di setiap dusun dan desa memiliki program kerja sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, seperti kasus gizi buruk.
"Pemprov NTB juga akan menggelar pelatihan kepada kader dan sosialisasi sehingga ke depan, kalau ada gizi buruk, yang tahu harusnya kadus (kepala dusun) atau kades (kepala desa), bukan malah tahunya dari media," kata Rohmi.