Selasa 05 Mar 2019 17:14 WIB

Mahasiswa UMM Didorong Jadi Pengusaha Properti

Menurut BTN permintaan perumahan tiap tahun terus naik sebesar 400 ribu unit.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan BTN mengadakan kegiatan talkshow sekaligus penandatanganan kerjasama di Hall Dome UMM, Malang, Selasa (5/3).
Foto: Republika/Wilda Fizriyani
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan BTN mengadakan kegiatan talkshow sekaligus penandatanganan kerjasama di Hall Dome UMM, Malang, Selasa (5/3).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) didorong untuk menjadi pengusaha properti di masa depan. Hal ini diungkapkan Direktur Strategy, Compliance, & Risk, BTN Pusat, R Mahelan Praba dalam acara talkshow di Dome UMM, Malang, Selasa (5/3).

Mahelan mengatakan, backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan yang dibutuhkan rakyat masih cukup tinggi. Hal ini ditunjukan oleh data Badan Pusat Statistik (BPS). Data tersebut menyebut jumlah angka backlog perumahan mencapai 11,4 Juta kepala keluarga pada 2015.

Baca Juga

Sementara menurut data BTN, permintaan perumahan tiap tahun terus naik sebesar 400 ribu unit. Sementar jumlah pengembang perumahan masih tidak begitu banyak. “Di Indonesia sendiri, yang memilih berprofesi sebagai entrepreneur properti jumlahnya hanya berada di angka 3,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia,” kata Mahelan.

Saat ini di Singapura, lanjutnya, sudah menyentuh angka tujuh persen. Kemudian untuk Cina sendiri sudah lebih dari 10 persen.

Melihat data tersebut, Mahelan berpendapat,  ini akan menjadi peluang yang besar. Mahasiswa, disebutnya, bukan hanya berpeluang menjadi pengusaha properti tapi juga bisa ikut berinvestasi. “Harga tanah terus naik, sementara nilai asset juga terus meningkat,” ungkap Mahelan.

Senada dengan Mahelan, Rektor UMM, Fauzan, juga menyampaikan, literasi tentang properti juga perlu didapatkan oleh mahasiswa. Selain melatih kemandirian, menjadi pengusaha properti punya masa depan cerah.

Fauzan lantas berpesan kepada mahasiswanya agar tidak menjadi sosok biasa-biasa saja. Sebab, Indonesia sudah banyak memiliki manusia-manusia jenis demikian. "Mahasiswa UMM harus menjadi role model mahasiswa yang tidak biasa. Menjadi pemenang di setiap tantangan dan tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya dengan memimpin di dunia properti,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement