Selasa 05 Mar 2019 12:15 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Sejumlah Wilayah

Kecepatan angin mempengaruhi peningkatan tinggi gelombang.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Gita Amanda
Petugas BMKG memasang alat pengukur ketinggian air. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Petugas BMKG memasang alat pengukur ketinggian air. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memantau dan memberikan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia untuk tiga hari ke depan, Selasa (5/3) hingga Jumat (8/3). Kepala Bagian Humas BMKG Akhmad Taufan Maulana mengatakan, terlihat adanya pola tekanan rendah 1.007 hPa teridentifikasi di Samudra Hindia barat daya Banten dan daerah konvergensi di Samudra Hindia Selatan Bali hingga Sumbawa.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kepulauan Mentawai, Perairan Bengkulu-Pulau Enggano, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Jawa bagian Timur, Selat Makasar bagian Selatan, Laut Sumbawa, Perairan utara Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Perairan Kepulauan Sermata. Ini berpengaruh pada peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga

"Berhati-hati untuk beberapa wilayah yang berpotensi terkena gelombang tinggi 1,25-2,5 meter (sedang), yakni Perairan Utara Sabang, Perairan Sabang-Banda Aceh, Perairan Barat-Banda Aceh, Perairan Barat Aceh hingga Kepulauan Mentawai, Perairan pesisir Bengkulu, Samudra Hindia Barat Aceh hingga Kepulauan Nias," ujarnya, Selasa (5/3).

BMKG juga memperingatkan waspada beberapa wilayah juga berpotensi terkena gelombang tinggi 2,5-4 meter (tinggi), di antaranya Perairan Barat Kepulauan Mentawai, Perairan Barat P. Enggano, Perairan Lampung, Samudra Hindia Barat Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia Selatan Banten, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur, Selat Bali-Selat Lombok bagian Selatan, Laut Jawa bagian Timur, Perairan Kepulauan Kagean, Laut Bali, Laut Sumbawa, Selat Makassar bagian Selatan, dan Perairan Kepulauan Salabana-Kepulauan Selayar.

Ia juga meminta masyarakat memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Seperti Perahu Nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter, Kapal tongkang dengan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, Kapal Ferry dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar dengan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter.

BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Terutama warga yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement