Senin 04 Mar 2019 20:55 WIB

Wabup Jatim Minta Maskapai Bantu Kendalikan Inflasi

Maskapai diminta memasang harga tiket pesawat lebih kompetitif.

Red: Nur Aini
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) dan istrinya Arumi Bacshin (kanan) menyapa warga ketika diarak menuju Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019).
Foto: Antara/Zabur Karuru
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri) bersama Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak (tengah) dan istrinya Arumi Bacshin (kanan) menyapa warga ketika diarak menuju Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (14/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mendesak kepada seluruh maskapai penerbangan untuk memasang harga tiket pesawat lebih kompetitif, dalam upaya untuk mengendalikan tingkat inflasi di Indonesia, khususnya di Jawa timur.

Emil mengatakan, salah satu wilayah yang terdampak akibat tingginya harga tiket pesawat dan sengan sumbangan terhadap tingkat inflasi yang dukup tinggi adalah di Kota Malang. Pada Januari 2019 lalu, inflasi Kota Malang sebesar 0,53 persen, atau yang tertinggi di Jawa Timur.

Baca Juga

"Saya rasa kita punya kepentingan untuk mendesak dan meyakinkan, bahwa maskapai tidak akan rugi seandainya mereka memasang harga lebih kompetitif. Ini, membutuhkan tekanan yang kompak dari semua pihak," kata Emil, usai menghadiri Capacity Building TPID Se-Wilayah Kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang, di Kota Malang, Senin (3/4).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, pada Januari 2019, kenaikan harga tiket pesawat mencapai 12,34 persen, dengan andil terhadap inflasi mencapai 0,28 persen. Sementara pada Februari 2019, turunnya harga tiket pesawat juga berpengaruh besar terhadap deflasi Kota Malang.

Pada Februari 2019, deflasi Kota Malang sebesar 0,42 persen, dengan penurunan harga tiket pesawat mencapai 8,62 persen, dan andil sebesar 0,221 persen. Bahkan, penurunan harga tiket pesawat tersebut, mampu menekan kenaikan harga beras yang tercatat sebesar 0,48 persen.

"Di Kota Malang, pada Februari 2019, deflasi terbesar disumbang (penurunan harga) tiket pesawat," kata Emil.

Emil menjelaskan, pihak Indonesian National Air Carriers Association (INACA) sudah menyatakan komitmen untuk menurunkan harga tiket pesawat. Dengan potensi wisata yang cukup tinggi di Jawa Timur, pemerintah daerah mengharapkan, dengan turunnya harga tiket tersebut, bisa berpihak pada sektor wisata.

"Kami, dari pemerintah daerah, sangat berharap supaya harga tiket ini harus kompetitif. Karena, wilayah Malang merupakan destinasi wisata yang favorit," kata Emil.

Berdasarkan catatan, kenaikan harga tiket pesawat khususnya dari dan menuju Malang, terjadi sejak November 2018. pada November 2018, harga tiket pesawat mengalami kenaikan sebesar 10,17 persen, dan pada Desember kembali naik sebesar 10 persen.

Kemudian, pada Januari 2019, harga tiket pesawat tersebut tetap merangkak naik, yakni mencapai 12,34 persen. Baru pada Februari 2019, harga tiket pesawat mengalami penurunan sebesar 8,62 persen, dan mendorong terjadinya deflasi pada bulan tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement