Senin 04 Mar 2019 20:28 WIB

Transaksi Pembelian Valuta Asing Tinggi di Aceh

Pembelian valuta asing didominasi ringgit Malaysia.

Ringgit Malaysia
Foto: WN.com
Ringgit Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID, LHOKSEUMAWE -- Transaksi pembelian valuta asing di wilayah kerja Bank Indonesia Lhokseumawe, Provinsi Aceh, lebih tinggi dibandingkan dengan transaksi penjualan. Berdasarkan informasi dari Kantor Perwakilan (KPw) BI Lhokseumawe, selama Januari 2019, delapan kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank (KUPVA BB) menyebutkan transaksi pembelian lebih meningkat daripada transaksi penjualan.

Untuk transaksi pembelian selama periode bulan tersebut sebesar Rp 595,64 juta atau meningkat sebesar 132 persen dibandingkan Desember 2018. Sedangkan transaksi penjualan sebesar Rp 543,29 juta atau meningkat sebesar 112 persen.

"Jadi jelas, dari sejumlah usaha kegiatan penukaran uang bukan bank yang ada di wilayah kerja KPw BI Lhokseumawe, tercermin lebih tinggi angka transaksi pembelian daripada penjualan terhadap valuta asing," ujar Kepala KPw Bank Indonesia Lhokseumawe, Senin (4/3).

Selama Januari 2019, valuta asing yang paling sering ditransaksikan adalah mata uang Malaysia Ringgit (MYR) dengan nilai transaksi penjualan sebesar Rp 436,61 juta dan transaksi pembelian sebesar Rp 418,74 juta.

Adapun terjadinya transaksi mata uang Ringgit Malaysia tersebut karena didominasi aktivitas penukaran uang dari masyarakat yang melakukan kunjungan ke Malaysia untuk berlibur atau berobat. Sebelumnya, pada akhir Desember 2018 transaksi penjualan valuta asing sebesar Rp 254,97 juta atau menurun sebesar 34,7 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Transaksi pembelian valuta asing mencapai Rp 232,78 juta atau menurun sebesar 27,7 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement