Senin 04 Mar 2019 10:23 WIB

Ini yang Bakal Disoroti Sandiaga di Debat Ketiga Pilpres

Debat ketiga pilpres hanya akan diikuti oleh calon wakil presiden

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno berharap debat capres ketiga yang akan berlangsung pada 17 Maret mendatang setiap calon dapat memberikan rencana terbaik sesuai dengan tema pembahasan. Ia tidak mau debat ini membingungkan masyarakat apalagi saling serang tanpa kritik membangun.

"Banyak masukan dari masyarakat, dan saya ingin bawa kesempatan debat ini memperlihatkan yang masyarakat inginkan bukan yang elite selalu perdebatkan di timeline, lini masa, media," ujar Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/3).

Debat ketiga pilpres hanya akan diikuti oleh calon wakin presiden saja. Debat ketiga akan mengangkat tema tentang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja, dan budaya.

Sandiaga mengatakan, dalam hal kesehatan, dirinya tidak hanya akan menyoroti soal BPJS. Namun seluruh layanan kesehatan masyarakat seperti kesehatan jiwa. Ia menyatakan ada Undang Undang kesehatan jiwa dan di situ memandatkan adanya pusat kesehatan jiwa nasional atau national institute for mental health.

"Ini belum kejadian sampai sekarang. Di Jakarta saja ada 20 persen masyarakat mengalami gangguan kejiwaan dari ringan sampai berat. ini bisa dilihat dengan fenomena sosial yang ada, bunuh diri, narkoba dan lain-lain. Itu dipicu oleh kesehatan jiwa masyarakat kita," ujarnya.

Sedangkan terkait permasalahan pendidikan, Sandi juga diketahui sempat berdialog dengan mantan Menteri Pendidikan Anies Baswedan. Salah satu poin yang paling menjadi fokus dari pembicaraan tersebut adalah terkait upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi guru. Kemudian perbaiki akses pendidikan, perbaiki kualitas dan kompetensi guru. Serta tingkatkan kesejahteraan guru dari paud, berikan kartu mahasiswa unggul.

"Dan yang saya lihat Indonesia akan maju kalau sistem pendidikannya ini menitikberatkan kepada kompetensi dan kualitas. Guru itu akan meningkat kualitasnnya kalau punya kesejahteraan, guru honorer banyak sekali yang masih mengeluh keadilan dalam soal kesejahteraan," kata Sandiaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement