REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melayat warga bernama Rahmat Hidayat (15 tahun) yang meninggal akibat kecelakaan saat akan menuju taklim. Sebelumnya, korban sempat dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
Di akun Instagram Anies Baswedan, pada Ahad (3/3), ada delapan foto saat di RSUD Pasar Minggu dan saat melayat di rumah almarhum Rahmat Hidayat di Jagakarsa, Jakarta Selatan. "'Pak Anies, Pak Anies, Pak Anies!'. Terdengar suara pasien di bilik sebelah ruang ICU itu memanggil-manggil. Kamis malam itu saya menjenguk ibu sahabat kami yg dirawat di ICU RS Pasar Minggu. Antarbilik pasien dipisahkan korden," ujar Anies di Instagramnya.
Anies mengatakan, Rahmat mengalami patah di 2 ruas tulang lehernya. Tangan dan kaki terlihat lumpuh. "Seorang anak muda, 15 tahun, kecelakaan saat perjalanan ke kegiatan taklim," ujarnya.
Rahmat Hidayat sempat menyanyikan lagu penyemangat Persija, saat Anies menanyakan namanya. Rahmat juga, menurut Anies, suka melantunkan shalawat. Dalam sakit yang tak terkira itu, Rahmat bahkan masih melantunkan shalawat.
"Cium saya Pak. Cium saya Pak," pinta Dayat. Saya tatap dia. Dia senyum dan saya senyum," ujar Anies menirukan Rahmat saat bertemu dengannya.
Lalu Anies menyentuh kening dan pundak remaja itu. Perlahan Anies mencium keningnya. "Saya tahan, saya cium lama kening Dayat. Seakan anak sendiri," kisahnya.
Anies kemudian pamit sambil memastikan operasi bisa segera dilaksanakan. Jumat pagi operasi dilakukan. Lebih dari 12 jam dokter dan paramedik berjuang di meja operasi.
"Allah punya rencana lain. Minggu subuh, sebuah teks masuk di WA (Whatsapp) mengabarkan Dayat wafat pukul 1 dinihari. Pagi tadi saya melayat ke Jagakarsa," ujar Anies.