REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Presiden RI Sandiaga Salahuddin Uno memastikan Partai Demokrat akan tetap berada di barisan pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga. Partai Demokrat solid bersama dengan partai politik lain yang tergabung dalam Koalisi Adil Makmur.
Ia menyampaikan hal tersebut lantaran terdapat pihak-pihak yang menafsirkan pidato Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, ada yang menyebut Partai Demokrat merasa tidak nyaman di Koalisi Adil Makmur.
"Saya baru bertemu AHY minggu lalu, terus saya WA-an cukup intens dengan beliau dan memang beliau menyampaikan untuk Prabowo-Sandi kuat, Demokrat juga harus kuat dan saya sepakat," kata Sandiaga di Senopati, Jakarta Selatan, Ahad (3/3).
Sandiaga menegaskan, AHY meyakinkan bahwa Demokrat berbagi tugas dengan partai koalisi liannya. "Dia memastikan bahwa Demokrat kuat dan di daerah-daerah yang Demokrat kuat bersama Prabowo-Sandi," kata dia.
Komunikasi yang dilakukan Sandiaga bersama Demokrat juga dilakukan kepada kader-kader lain partai tersebut. Dalam sejumlah kesempatan kampanye ke daerah, Sandiaga juga kerap didampingi oleh kader Partai Demokrat.
Saat di Majalengka, Sandiaga melakukan kegiatan dengan Partai Demokrat ada tiga atau empat titik kunjungan bersama kader Demokrat. "Saya laporkan kepada Mas AHY. Mas AHY kita harus bersinergi dan kita terus memastikan hubungan antara Partai Demokrat dan koalisi Adil Makmur terus langgeng. Demorat harus kuat parpol lain harus kuat karena Prabowo-Sandi harus didukung koalisi yang kuat juga," kata Sandiaga.
Ia memastikan Partai Demokrat sama dengan partai koalisi lainnya, seperti PKS, PAN, Gerindra, dan Partai Berkarya, yakin makin solid menjelang hari-H pencoblosan. "Kami dari pertama sepakat bahwa Demokrat ada di Koalisi Indonesia Adil Makmur. Kita fokus saja, saya yakin kalau kami fokus 45 hari ke depan momentum ada di pihak kami, sentimen positif ada di Prabowo Sandi," kata Sandiaga.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
