Sabtu 02 Mar 2019 23:16 WIB

YLKI Sumut Minta Kasus Keracunan Mi Diusut

Kejadian keracunan mini dialami puluhan warga Desa Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan.

Mie (Ilustrasi)
Foto: Corbis
Mie (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatra Utara meminta Polres Labuhan Batu bekerja sama dengan Dinas Kesehatan setempat mengusut tuntas kasus keracunan mi rebus. Kejadian keracunan mini ini dialami puluhan warga di Desa Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhan Batu Utara.

"Kasus keracunan mi itu agar diselidiki penyebabnya," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumut, Abubakar Siddik, di Medan, Sabtu (2/3).

Kasus serupa, menurut dia, tidak hanya terjadi di Labuhan Batu Utara, melainkan juga di sejumlah daerah lain di Sumut.

Ia menyebutkan penjual mi harus diperiksa untuk memastikan asal bahan makanan yang dibuatnya. Patut diduga juga pembuat mi mencampur bahan makanan yang dijualnya dengan bahan berbahaya.

"Hal ini merupakan tugas penyidik kepolisian untuk mengungkapnya," ucap dia.

Puluhan warga Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara dilaporkan mengalami keracunan usai memakan mi rebus saat acara pengajian pada 26 Februari lalu. Warga yang didominasi ibu-ibu itu dilarikan ke puskesmas karena mengaku pusing, mual-mual, dan muntah-muntah.

Dari 70 koran, sebagian besar berusia dewasa, lima ibu hamil, delapan anak-anak. Korban yang tengah hamil kemudian dirujuk ke rumah sakit di Kota Rantauprapat. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement