Sabtu 02 Mar 2019 16:59 WIB

BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi

Bencana Hidrometeorologi di Indonesia bisa terjadi bagian barat dan tengah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Muhammad Hafil
Bencana alam (ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Bencana alam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan potensi ancaman bencana terkait hidrometeorologi memasuki Maret 2019. Potensi ini bisa terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, R. Mulyono R. Prabowo mengatakan memasuki awal Maret beberapa fenomena atmosfer terpantau muncul secara bersamaan. Fenomena-fenomena tersebut dapat membawa konsekuensi meningkatnya potensi curah hujan tinggi di kawasan Indonesia.

Baca Juga

"Saat ini teridentifikasi adanya aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) di Samudera Hindia. MJO merupakan fenomena gelombang atmosfer yang bergerak merambat dari barat (Samudera Hindia) ke timur dan dapat meningkatkan potensi curah hujan di daerah yang dilaluinya," papar Mulyono dalam keterangannya kepada wartawan, Sabtu (2/3).

Ia mengungkapkan aktivitas MJO ini diprakirakan akan bergerak melintas wilayah Indonesia yang dapat bertahan hingga satu pekan ke depan. Kondisi ini menyebabkan masuknya aliran massa udara basah dari Samudera Hindia ke wilayah Indonesia.

Beberapa wilayah tersebut khususnya di Indonesia bagian Barat dan Tengah, yang membawa dampak meningkatnya potensi curah hujan di wilayah Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, hingga Sulawesi. Selain MJO, dari analisis pola pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia Barat Sumatera yang membentuk daerah pertemuan angin cukup konsisten di wilayah Sumatera, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Jawa.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada pada periode awal Maret, khususnya dampak dari potensi curah hujan tinggi yang dapat memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin," jelas Mulyono.

Kondisi ini menurut dia, dapat meningkat hingga pertengahan Maret 2019. Wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat antara lain di wilayah Sumatera Barat, NTB, Jambi, NTT, Bengkulu, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Lampung, Kalimantan Selatan, Banten, Sulawesi Selatan, DKI Jakarta - Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, D.I. Yogyakarta, Maluku, Jawa Timur, Papua Barat, Bali dan Papua.

"Serta potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur, Selat Bali bagian Selatan, Samudera Hindia Barat Kepulanaun Mentawai hingga Lampung, Samudera Hindia Selatan Pulau Jawa hingga Bali," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement