Sabtu 02 Mar 2019 14:27 WIB

Sumba Terus Membuka Akses untuk Jangkau Destinasi Wisata

Sumba memiliki 162 destinasi wisata.

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Asri Desa Jelenga mengembangkan objek wisata Pantai Jelenga yang berada di Desa Jelenga, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Senin (8/10).
Foto: dok. Amman Mineral
PT Amman Mineral Nusa Tenggara (Amman Mineral) bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alam Asri Desa Jelenga mengembangkan objek wisata Pantai Jelenga yang berada di Desa Jelenga, Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, Senin (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  WAINGAPU -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur terus membuka akses untuk destinasi wisata. Dinas mencatat jumlah objek wisata di daerah yang berada paling timur Pulau Sumba itu memiliki sebanyak 162 titik lokasi.

"Setiap tahun kami menambah jumlah objek wisata kami dan terahir yang kami catat sudah ada 162 objek wisata di Sumba Timur baik wisata pantai, air terjun, kampung adat, megalitik, dan lainnya," kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kabupaten Sumba Timur, Risparia Ranggambani.

Baca Juga

Ia mengatakan, wilayah setempat memiliki banyak kekayaan objek wisata meskipun banyak di antaranya masih sulit dikunjungi wisatawan karena akses infrastruktur pendukung yang masih terbatas. Karena itu, lanjutnya, pemerintah secara bertahap membuka akses menuju objek-objek wisata terutama berupa pembangunan jalan maupun jembatan.

Risparia menybeutkan ada beberapa objek wisata yang sudah populer di kalangan masyarakat domestik maupun mancanegara seperti Perbukitan Wairinding, Pantai Tarimbang, Pantai Walakiri, Kampung Adat Praiawang. "Seperti di Pantai Tarimbang itu banyak dikunjungi peselancar kelas dunia karena objek wisata ini memiliki ombak laut yang sangat menantang," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah terus mempromosikan berbagai objek wisata ini untuk meningkatkan daya tarik wisata agar berkunjung ke daerah setempat, baik promosi melalui website resmi pemerintah, mengikuti pameran, maupun pelaksanaan festival.

Risparia menambahkan, pariwisata Sumba Timur juga semakin populer karena memiliki branding yang kuat seperti tenun ikat Sumba dengan berbagai corak dan motif serta kuda sandelwood.

"Branding ini juga ditonjolkan melalui festival tenun ikat Sumba dan prade 1001 kuda sandelwood yang digelar setiap tahun di Pulau Sumba," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement