Sabtu 02 Mar 2019 08:44 WIB

Kebakaran Lahan di Nagan Raya Aceh Semakin Luas

Ada 10 hektare lahan gambut kering hangus terbakar dari sebelumnya 5 hektare.

Kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat (ilustrasi)
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Kebakaran hutan dan lahan perkebunan sawit rakyat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di dua gampong (desa) Kabupaten Nagan Raya, Aceh, dalam dua hari terakhir semakin meluas. Karena kini ada 10 hektare lahan gambut kering hangus terbakar dari sebelumnya lima hektare

"Dari seluas 4,7 hektare yang terjadi di satu gampong, tetapi telah meluas jadi dua desa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Teuku Ahmad Dadek di Banda Aceh, Sabtu.

Baca Juga

Ia menjelaskan, total sekitar 10 hektare lahan gambut kering yang hangus terbakar tersebut berada di Gampong Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, dan Dusun Paya Ie Tajam di Gampong Gunong Reubo, Kecamatan Kuala, Nagan Raya. Meluasnya kebakaran lahan gambut kering ini, setelah Pos Pemadam Kuala menerima laporan dari masyarakat kemarin(Jumat) siang bahwa telah terjadi kebakaran lahan di dua gampong.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nagan Raya telah mengerahkan dua unit mobil pemadam kebakaran. Juga ada empat unit mesin pompa air untuk melakukan upaya pemadaman kobaran api.

Dalam mengupayakan pemadaman, instansi pemerintah daerah setempat turut dibantu oleh unsur TNI/Polri, di antaranya Korem Teuku Umar, Batalyon 116/GS, Kodim Nagan Raya, Kompi C Brimob Ujong Fatihah, Polres Nagan Raya, dan Masyarakat setempat. "Dilaporkan Jumat (1/3) malam, sebagian titik api telah dapat dipadamkan. Belum ada korban jiwa, terdampak maupun pengungsi akibat peristiwa ini," tegas Dadek.

Dandim 0116/Nagan Raya Letkol Kavaleri Nanak Yuliana, Jumat(1/3) melaporkan, seluas 4,7 hektare lahan gambut milik masyarakat di Gampong Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Nagan Raya, masih terbakar. Ia mengatakan, kebakaran lahan ini terjadi sejak Kamis (28/2) sore, diduga akibat sisa puntung rokok dari pemancing yang di buang ke semak belukar karena mereka sering memancing ikan di desa tersebut.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran setempat, dibantu TNI/Polri, masyarakat, dan relawan turut membantu memadamkan kobaran api agar tidak menjalar ke lokasi lahan di bagian lain. "Kami masih terus berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, Alhamdulillah sudah mulai berhasil ditanggulangi," kata Nanak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement