Jumat 01 Mar 2019 13:11 WIB

Kemendikbud Beri Bantuan Pendidikan Rp 350 M untuk Banyuasin

Kemendikbud mendukung program Banyuasin Cerdas untuk dorong pemerataan pendidikan.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat berbincang dengan wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta pada Rabu (30/1).
Foto: Republika/Gumanti Awaliyah
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy saat berbincang dengan wartawan di Gedung Kemendikbud, Jakarta pada Rabu (30/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terus mendorong pemerataan layanan pendidikan, termasuk di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Hal ini ditunjukkan dengan mendukung program Banyuasin Cerdas yang dilaksanakan oleh kabupaten tersebut.

"Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbud yang telah memberikan perhatian kepada Kabupaten Banyuasin. Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sudah lebih dari satu triliun rupiah yang diberikan ke Kabupaten Banyuasin," kata Bupati Banyuasin, Askolani, Kamis (28/2).

Baca Juga

Dana bantuan pendidikan tersebut, kata Askolani, terdiri dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Operasional Penyelenggara (BOP) PAUD, Program Indonesia Pintar (PIP). Selain itu, termasuk juga berbagai tunjangan guru, Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Bantuan Pemerintah (Bapem). Tahun ini Kabupaten Banyuasin kembali mendapatkan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp 350 miliar.

Mendikbud Muhadjir Effendy pun berharap bantuan tersebut bisa mendorong majunya pendidikan di Kabupaten Banyuasin. "DAK dan bantuan pendidikan lainnya yang diberikan merupakan bentuk kepeduluan Pemerintah untuk menjamin seluruh masyarakat dapat pelayanan pendidikan yang merata," kata Muhadjir.

Ia juga mengapreasiasi guru yang telah berdedikasi memajukan pendidikan Indonesia meskipun banyak yang masih belum diangkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di Kabupaten Banyuasin, jumlah guru dengan status honorer sebanyak 4.910 orang. Para guru tersebut tersebar di berbagai lembaga pendidikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement