REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno untuk membahas kebijakan pendidikan yang harus menjadi perhatian. Hal itu sebagai persiapan untuk menghadapi debat ketiga pilpres pada 17 Maret mendatang.
"Dia (Sandiaga) mau debat dan tanya soal kebijakan-kebijakan pendidikan seperti apa yang perlu menjadi perhatian," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/2).
Menurut Anies, pembicaraan mengenai masalah pendidikan, termasuk apa saja yang akan menjadi pembahasan menjelang debat calon presiden (capres) ketiga pada 17 Maret 2019 di Hotel Sultan.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menyebut kompetensi guru jadi salah satu pilar utama pendidikan. Oleh karena itu, dirinya ingin mengutamakan penigkatan kompetensi para guru di seluruh Indonesia.
"Dan kualitas guru sendiri sudah banyak yang meningkat, tapi masih banyak lagi yang kita secara komprehensif kita lakukan pendekatan agar mereka bisa meningkatan dari segi kompetensinya," kata Sandi, Rabu (28/2).
Sandi menekankan perlu adanya insentif agar para guru-guru tersebut meningkatkan kompetensinya melalui uji kompetensi guru. Ia beranggapan, jika kualitas gurunya meningkat, maka diharapkan murid-murid juga akan menikmati kualitas dari proses belajar mengajar itu sendiri.
Seperti diketahui, Debat capres ketiga hanya menampilkan cawapres, Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno. Adapun tema debat Pilpres ketiga, dibidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial dan budaya. KPU juga sudah memutuskan Alfito Deannova dan Putri Ayuningtyas menjadi moderator debat.