Kamis 28 Feb 2019 22:06 WIB

Gempa 5,1 SR Guncang Mentawai Kamis Malam

Sebelumnya pada Kamis pagi gempa juga mengguncang Solok Selatan.

[ilustrasi] Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho saat memberi keterangan pers terkait gempa yang melanda kepulaan Mentawai, Sumatra Barat.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
[ilustrasi] Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho saat memberi keterangan pers terkait gempa yang melanda kepulaan Mentawai, Sumatra Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Gempa bumi berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) berpusat di daerah Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, pada Kamis, pukul 21.18 WIB. Hingga saat ini, belum diterima informasi tentang dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Informasi dari Kominfo BMKG menyebutkan pusat gempa pada koordinat 2,12 Lintang Selatan (LS), 99,78 Bujur Timur (BT) dengan jarak 23 kilometer arah tenggara Tuapejat, Kepulauan Mentawai, dan kedalaman 44 kilometer. Namun, informasi itu belum menyebutkan apakah gempa tersebut berpotensi tsunami atau tidak.

Pada Kamis pagi, gempa bumi juga mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat. Gempa terjadi pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,6 skala richter.

Analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak  pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat pada kedalaman 10 km.

"Jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti-Siulak. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar," begitu keterangan dari BMKG yang diterima Republika.co.id.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement