Kamis 28 Feb 2019 20:54 WIB

KPU Cianjur Perbaiki Data WNI yang Tertukar dengan WNA

Kesalahan data kependudukan Bahar dalam DPT Pemilu akan segera diperbaiki

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Esthi Maharani
Warga melakukan pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 dan Pilpres 2019
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Warga melakukan pengecekan Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 dan Pilpres 2019

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Hilman Wahyudi, mengatakan WNI bernama Bahar yang data kependudukannya tertukar dengan WNA China tetap memiliki hak pilih dalam Pemilu 2019. Kesalahan data kependudukan Bahar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu akan segera diperbaiki oleh KPU.

"Beliau (Bahar) masih bisa memilih dalam Pemilu 2019. Sebab dalam DPT Pemilu 2019 memang tercatat nama Bahar lengkap dengan alamat beliau," ujar Hilman ketika dihubungi, Kamis (28/2).

Hanya saja, NIK dan tanggal lahir atas nama Bahar dalam DPT itu salah. Dua elemen itu tercatat dimiliki oleh orang lain, yakni WNA China, Guohui Chen. Atas kesalahan data ini, KPU akan melakukan perbaikan. Perbaikan ini dilakukan dengan mengganti NIK dan tanggal lahir yang salah itu dengan NIK dan tanggal lahir milik Bahar.

"Kami akan koordinasikan dengan Bawaslu soal perbaikan ini. Kami sesuaikan  dengan aturan dalam Surat keputusan KPU dan SE KPU soal perbaikan elemen data pemilih. Apakah ada SK baru nanti kami akan lihat dulu aturannya,"

Sebelumnya, Hilman mengatakan kesalahan data WNA yang masuk dalam data DPT sudah terjadi sejak 2015. Data yang salah tersebut kemudian bertahan hingga saat ini. Hilman mengungkapkan, data pemilih atas nama Bahar dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) WNA China atas nama Guohui Chen sudah ada sejak Pemilihan Bupati (Pilbub) Cianjur 2015 lalu.

"Jadi bukan hasil input data pemilu untuk tahun ini saja. Tetapi, telah ter-input sejak Pilbub Cianjur 2015. Jadi hasil penelusuran kami demikian," jelas Hilman saat dihubungi pada Kamis.

Dia melanjutkan, data DPT Pemilu 2019 merupakan hasil sinkronisasi dari data DPT Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) 2018. Sebab, berdasarkan peraturan, data DPT disusun berdasarkan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) disinkronisasikan dengan data pemilihan sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement