Kamis 28 Feb 2019 10:08 WIB

Gempa di Solok Selatan, Puluhan Rumah Rusak

Dampak gempa dirasakan hingga Painan, Padang Panjang, dan Payakumbuh.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Pengungsi Korban Gempa
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Pengungsi Korban Gempa

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Gempa bumi mengguncang Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat pagi ini, Kamis (28/2). Gempa terjadi pukul 06.27 WIB dengan kekuatan 5,6 skala richter.

Analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak  pada koordinat 1,4 LS dan 101,53 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 36 kilometer arah timur laut Kota Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatra Barat pada kedalaman 10 km.

 

"Jenis gempa bumi tektonik kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti-Siulak. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar mendatar," begitu keterangan dari BMKG yang diterima Republika.co.id.

 

Gempa ini dirasakan di daerah Solok Selatan , Padang, Painan, Padang Panjang, Payakumbuh 50 Kota dan Kepahyang.  Tak lama setelah terjadinya gempa ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meliris sejumlah kerusakan yang terjadi akibat bencana ini. Di nagari Talunan Maju Kecamatan Sangir Balai Janggo  ada 30 rumah rusak sedang dan menelan korban luka ringan 1 orang

 

Di Nagari Sungai Kunyit Kecamatan Sangir Balai Janggo ada  4 rumah rusak berat, 6 rumah rusak sedang dan korban luka ringan  sebanyak 10 orang. "Info data sementara gempa Solok Selatan 36 rumah rusak sedang, 4 rumah rusak berat dan 11 orang mengalami luka ringan,"  kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur  melalui pesan elektronik. 

 

Rumainur menyebut tindakan sementara yang mereka lakukan adalah pembukaan posko kesehatan di Sungai Kunyit. Sementara Tim Reaksi Cepat (TRC) sedang melakukan assesment ke lapangan.

 

 

Baca Juga

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement