Kamis 28 Feb 2019 07:32 WIB

Sandiaga Fokus Serap Masukan Soal Pendidikan Jelang Debat

Sandiaga serap aspirasi dari masyarakat dan masukan sejumlah tokoh.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: dok. Tim Prabowo-Sandi
Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga Salahuddin Uno menyerap aspirasi dari berbagai kalangan jelang debat pilpres ketiga 17 Maret mendatang. Tema debat ketiga adalah pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, sosial, dan budaya.

Sandiaga pun memanfaatkan sejumlah daerah yang ia datangi untuk mendengarkan keluhan masyarakat mengenai persoalan pendidikan. Dari kunjungan ke beberapa wilayah di Bali, Makassar, NTT, Sandiaga mengaku mendapat masukan dari kalangan masyarakat mengenai sistem pendidikan yang berkualitas.

Baca Juga

"Khususnya, mengenai sistem pendidikan yang diharapkan ke depan pendidikan yang tuntas, berkualitas, pendidikan yang bisa menyiapkan anak-anak muda, generasi penerus bangsa itu yang berbasis karakter, bukan hanya cerdas, tetapi berakhlakul karimah," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (27/2).

Selain dari masyarakat, Sandiaga mengatakan, dirinya juga menerima masukan dari sejumlah tokoh. Mereka, yaitu guru besar Universitas Indonesia Sri Edi Swasono dan mantan menteri pendidikan dan kebudayaan, Anies Rasyid Basewedan.

"Tadi siang saya sempat diskusi makan siang sama Pak Anies, dan Pak Anies menyampaikan pokok-pokok pikirannya karena waktu kita di DKI sama-sama berjuang, beliau juga (mantan) menteri pendidikan, hal yang paling utama yang ingin kita perbaiki adalah sistem pendidikan dan sektor pendidikan yang ada di DKI," 

Karena itu, ia berterima respons masyarakat yang menyampaikan berbagai masukan dan gagasan. "Saya berterimakasih sekali masyarakat terus menyampaikan aspirasinya dan ini nanti jadi bahan debat. Nanti ini akan kita padukan dengan bahan-bahan yang kita terima dari para pakar yang sekarang sudah mulai workshopnya," kata dia.

Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan dirinya akan melakukan simulasi sebagai persiapan jelang debat ketiga. Ia menambahkan, simulasi dilakukan untuk topik-topik khusus.

"Akan ada latihan, akan ada pengayaan materi, dan akan ada topik-topik khusus yang akan diberikan kesempatan untuk disimulasikan di dialog," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement