REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edy menargetkan pemilih dikalangan nasionalis untuk mendulang suara di Pelimu 17 April mendatang. Lukman menyebut partainya sedang menggagas isu nasionalis untuk merebut hati pemilih.
"Kami manyatakan punya komitmen yang kuat terhadap NKRI, Kami ini Pancasilais, isu-isu tersebut yang selalu digagas PKB," ujarnya saat ditemui di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).
Lukman menjelaskan, PKB memiliki tiga target utama dalam menggaet suara pemilih. Pertama, menurut dia, basis pemilih Nahdatul Ulama (NU) merupakan prioritas partai yang selama ini belum bisa maksimal.
Anggota TKN Jokowi-Ma'ruf Amin itu menjelaskan, sejauh ini PKB berupaya untuk mensosialisasikan diri sebagai partai yang dilahirkan dari para kiyai NU. Karena itu, ia berharap pemilih Nadliyin bisa sepenuhnya memberikan hak suara mereka kepada PKB.
Kedua, lanjut Lukman, PKB juga menargetkan suara pemilih dikalangan abangan atau nasionalis yang sedang hijrah. "Kaum nasionalis merah yang mulai bangkit semangat keagamaannya, mulai bangkit populis Islamnya. Nah, itu target market kedua kami," ujarnya.
Kemudian, target yang ke tiga adalah kalangan milenial yang saat ini memiliki populasi yang cukup tinggi. Dia menyebut, kaum milenial merupakan segmen pemilih yang lebih aktif di media sosial sehingga PKB telah menyiapkan garda sosial agar bisa merebut hati kalangan milenial.
Selain itu, partai yang dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin itu juga mem-branding tokoh muda, mulai dari jajaran pengurus partai hingga pejabat publik. "Kami memberi pemahaman kepada kaum milenial bahawa Cak Imin ini tokoh muda, pengurus internal (partai) juga tokoh muda, mentri-mentri dikabinet pak Jokowi dari PKB juga muda-muda, ada Menpora (Imam Nahrawi), ada Mentri Tenaga Kerja (Hanif Dhakiri) dan masih banyak di daerah," terangnya.