REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Angkasa Pura I Yogyakarta memberikan pelatihan terhadap warga terdampak pembangunan New yogyakarta International Airport (NYIA). Peserta yang mengikuti pelatihan akan mendapatkan sertifikat dan lisensi dari Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.
Walaupun mendapatkan sertifikat dan lisensi, mereka yang mengikuti pelatihan tidak secara otomatis mendapatkan pekerjaan di NYIA. Namun, mereka akan diprioritaskan untuk mendapatkan pekerjaan saat NYIA mulai dioperasikan nanti.
"Mereka sudah laik diterima kerja di industri penerbangan. Mudah-mudahan dengan lisensi, mereka menjadi prioritas pertama bekerja di sana (NYIA)," kata Direktur SDM dan Umum PT Angkasa Pura 1 Yogyakarta, Adi Nugroho di Bandara International Adisutjipto, Rabu (27/2).
Adi mengatakan, banyak tenaga kerja yang dapat diserap dengan adanya NYIA ini. Bahkan, mencapai sekitar 2.000 tenaga kerja.
"Bandara tidak hanya ground handling, tapi ada juga toko-toko, ada restoran, aircraft cleaning, Angkasa Pura, jadi banyak. Ini yang bisa kita serap, kita butuhkan banyak," tambahnya.
Pelatihan yang diberikan oleh AP 1 yaitu Baggage Towing Tractor. Pelatihan dilakukan terhadap 40 orang dari lima desa yang terdampak pembangunan NYIA.