Rabu 27 Feb 2019 10:28 WIB

Pemprov DKI Buka Lelang Jabatan Pekan Depan

Sebelum pengumuman itu, Pemprov DKI harus berkonsultasi dengan Komisi ASN.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Ratna Puspita
Pelepasan Relawan MER-C. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pelepasan relawan MER-C di gedung Balaikota Jakarta, Jumat (22/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pelepasan Relawan MER-C. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan sambutan saat pelepasan relawan MER-C di gedung Balaikota Jakarta, Jumat (22/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menyelenggarakan promosi terbuka atau lelang jabatan bagi pejabat eselon II pekan depan. Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, sebelum pengumuman itu, Pemprov DKI harus berkonsultasi dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

"Konsultasi dengan KASN sudah dilakukan sejak Selasa kemarin, jadi harapannya Jumat sudah selesai, Senin bisa diumumkan. Setelah diumumkan proses seleksi bisa dimulai, dari mulai pendaftaran," ujar Anies di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (27/2).

Ia memaparkan, proses promosi terbuka itu membutuhkan waktu sesuai jumlah orang yang mendaftar. Anies mengatakan, dari sisi pendaftaran kemungkinan selama dua pekan selanjutnya proses seleksi tertulis dan wawancara.

Ia pun mengimbau bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov DKI yang memenuhi persyaratan segera bersiap. Sebelumnya Anies mengatakan, setiap ASN yang memenuhi syarat wajib mengikuti promosi terbuka. 

"Kami harus buka, kami undang dan kami akan wajibkan semua ASN yang memenuhi persyaratan untuk menjadi eselon II akan diwajibkan untuk mendaftar," kata Anies.

Sementara, dalam pelaksanaan promosi terbuka, Pemprov DKI akan membuat panitia seleksi (pansel) dari pihak internal dan eksternal. Anies berharap, jabatan-jabatan yang dilelang akan diisi oleh ASN yang berpotensi baik dari generasi baru maupun orang baru sesuai kompetensi dan relevansinya.

Pada Senin (25/2) lalu, Anies merotasi 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI dari eselon II, III, dan IV. Imbasnya, ada 16 jabatan eselon II yang belum mendapatkan pengganti ataupun masih dijabat pelaksana tugas (Plt).

Enam belas jabatan itu antara lain Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD), Kepala Badan Pembinaan BUMD, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), serta Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perindustrian dan Energi, serta Kepala Dinas Perhubungan. Lalu ada Kepala Biro Penataan Kota dan Lingkungan Hidup, Kepala Biro Perekonomian, Kepala Biro Administrasi, Direktur Utama RSUD Pasar Rebo, serta Direktur Utama RSUD Cengkareng.

Wakil Kepala Badan Pajak dan Retribusi Daerah, Sekretaris Kota Jakarta Selatan. Ada juga jabatan pimpinan tinggi madya atau eselon I yang kosong yakni Deputi Gubernur Bidang Pariwisata dan Kebudayaan serta Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement