Selasa 26 Feb 2019 23:28 WIB

KPU: Debat Terakhir Sehari Sebelum Masa Tenang

Debat terakhir digelar pada 13 April 2019.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Bayu Hermawan
Ketua KPU Arief Budiman
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua KPU Arief Budiman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman, mengatakan debat terakhir Pilpres 2019 akan digelar pada 13 April 2019. Dengan demikian, debat kelima ini jatuh di hari terakhir pelaksanaan kampanye.

"Debat terakhir diselenggarakan 14 April 2019," ujar Arief usai rapat koordinasi persiapan debat ketiga bersama TKN Jokowi-Ma'ruf Amin dan BPN Prabowo-Sandiaga Uno di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/2) malam.

Penetapan tanggal tersebut dilakukan lewat pengundian yang telah disepakati oleh KPU, Bawaslu, TKN dan BPN. Meski diundi, seluruh pihak telah menyatakan sepakat karena jalan keluar penetapan debat pamungkas pun sudah disepakati lewat mekanisme tersebut. Rencananya, debat terkahir nanti akan digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat. Namun, terkait detail teknis dalam debat terakhir belum dibicarakan lebih lanjut oleh KPU bersama TKN dan BPN.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, jeda waktu pelaksanaan debat pilpres ketiga, keempat dan kelima terbilang singkat. Sebagaimana diketahui, debat ketiga digelar pada 17 Maret. Debat keempat digelar pada 30 Maret. Sehingga, antara debat ketiga, keempat dan kelima hanya berselang waktu masing-masing 13 hari.

Karena itu, kata Arief, KPU mengupayakan persiapan debat keempat dan kelima sejak jauh-jauh hari. Termasuk, kata Arief, persiapan khusus karena jadwal debat kelima jatuh tepat di hari terakhir kampanye. Dengan begitu, setelah debat selesai, sudah langsung masuk masa tenang pada 14, 15 dan 16 April 2019. Arief berpesan agar semua pihak harus menyadari kondisi ini.

"Perlu kedewasaan kita semua, baik penyelenggara pemilu, peserta pemilu dan masyarakat sebagai pemilih. Masyarakat agar bisa merenungkan siapa kandidat terbaik, sementara kepada peserta pemilu diharapkan kesiapsiagaan untuk segera membersihkan atribut kampanye," tegas Arief.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement