REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo meyakini kunci membangun bangsa adalah bagaimana membuat masyarakat kurang produktif menjadi produktif dengan pendidikan tinggi, pelatihan, dan lainnya.
Hal itu disampaikan pria yang telah mengajar di lebih dari 200 perguruan tinggi itu, seusai menghadiri Pidato Kebangsaan penyampaian Visi Misi pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di Sentul, Bogor ( 24/2).
Dia mengatakan Jokowi telah menyampaikan apa yang telah dikerjakan dan dihasilkan dalam 4 tahun masa pemerintahannya, sekaligus rencananya dalam 5 tahun ke depan.
Hary menilai banyak hal-hal positif yang disampaikan Jokowi dalam Pidato Kebangsaan tersebut, antara lain pemberian pendidikan tinggi bagi masyarakat kurang mampu melalui Kartu Indonesia Pintar-Kuliah dan pelatihan-pelatihan. Hal tersebut menurut Hary akan mempercepat produktivitas masyarakat.
"Banyak program yang diarahkan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat kita. Ini sangat penting supaya kita mampu memiliki daya saing, itu kunci untuk membangun Indonesia yang maju," ungkapnya.
Hary meyakini bila hal tersebut dikomunikasikan dengan baik kepada masyarakat, maka Jokowi dan Ma'ruf Amin akan menjadi pilihan masyarakat.
Dalam pandangannya, bila visi misi yang bertema 'Optimis Indonesia Maju' itu dimplementasikan dengan baik, Indonesia pasti maju.