Senin 25 Feb 2019 14:19 WIB

Jokowi Ceritakan Kesuksesan Ibu-Ibu Lewat Program Pemerintah

Program tersebut diantaranya PKH dan MEKAAR serta UMi

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Lapangan Cepoko, Panekan, Magetan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).
Foto: Antara/Siswowidodo
Presiden Joko Widodo (tengah) berdialog dengan nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Lapangan Cepoko, Panekan, Magetan, Jawa Timur, Jumat (1/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) menceritakan kesuksesan ibu-ibu melalui program yang dijalankan oleh pemerintah. Di antaranya yakni melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan program kelompok ibu-ibu MEKAAR dan Kredit Murah Ultra Mikro (UMi).

Perempuan pertama yang dikenalkan Jokowi saat berpidato di Konvensi Rakyat, di SICC, Bogor pada Ahad (24/2) malam yakni, ibu Siti Jariyah dari Bekasi, Jawa Barat. Menurut Jokowi, keluarga ibu Siti sebelumnya mengalami kesulitan ekonomi dalam membiayai hidup anak-anak mereka.

“Lalu tahun 2015, ibu Siti mulai berani berjualan lontong sayur dan gado-gado. Ini dibantu melalui program PKH. Dan sekarang usahanya sudah berkembang pesat. Sekarang sudah terima pesanan dan katering untuk acara kantor dan kawinan,” ujar Jokowi.

Bahkan melalui program itu pula, tambah Jokowi, ibu Siti mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga bangku kuliah.

“Artinya bu Siti sudah lulus dari PKH. Ini hebat. Inilah contoh dengan bekerja keras tidak kenal menyerah optimis bisa sejahtera, maka bisa memajukan ekonomi keluarganya. Saya ingin acungkan jempol untuk bu Siti,” tambah dia.

Selain ibu Siti, Jokowi juga mengenalkan ibu Raidah dari Cilincing, Jakarta Utara. Ibu Raidah disebutnya telah berhasil meningkatkan kesejahteraan keluarganya melalui program kelompok ibu-ibu MEKAAR dan juga Kredit Murah Ultra Mikro (UMi).

“Bu Raedah adalah perempuan Indonesia yang membantu ekonomi keluarga. Dulu pendapatan Rp 20-30 ribu per hari. Dengan berdagang serta dibantu program MEKAAR, sekarang omset mencapai Rp 1.5 juta per hari,” cerita Jokowi.

Jokowi menyampaikan, selama empat tahun terakhir ini pemerintah telah memberikan bantuan modal kepada empat juta perempuan Indonesia pra-sejahtera melalui program MEKAAR serta memberikan bantuan kepada 1,2 juta perempuan Indonesia melalui kredit murah ultra mikro (UMi) dengan nilai sebesar Rp 7 triliun.

Jokowi pun berjanji pada tahun ini, pemerintah akan menaikkan jumlah penerima bantuan modal progam MEKAAR menjadi 10 juta penerima. Begitu juga dengan program UMi, Jokowi juga berjanji akan meningkatkan jumlah penerima sehingga lebih menjangkau banyak perempuan di berbagai daerah.

Lebih lanjut, untuk membantu meringankan pekerjaan perempuan yang juga bertanggung jawab sebagai seorang ibu, Jokowi pun berjanji akan membangun program penitipan anak secara masif. Program ini dimaksudkan untuk membantu para perempuan yang bekerja dalam menjaga anak-anak mereka.

“Oleh sebab itu, pemerintah juga akan membangun program penitipan anak secara masif untuk menjaga buah hati saat orang tua bekerja,” ucap Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement