REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengajak masyarakat, terutama warga Jakarta menghadiri Islamic Book Fair (IBF) ke-18. Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta antusias menyambut IBF yang akan digelar pada 27 Februari-3 Maret 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).
"Saya ingin mengajak kepada semuanya, manfaatkan Islamic Book Fair ini. Ini adalah festival buku yang amat penting. Saya mengajak semua untuk mari kita sama-sama ramaikan dan, insya Allah, ini menjadi bagian dan memberikan manfaat bagi kita semua," ujar Anies saat menemui sejumlah panitia IBF ke-18 di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (25/2).
Menurutnya, masyarakat bisa memanfaatkan gelaran IBF sebagai tempat untuk menambah pengetahuan dari berbagai macam buku Islami yang ditawarkan. Ia mengatakan, banyak kegiatan positif, seperti acara diskusi maupun kajian agama yang bisa memperluas cakrawala dan jaringan pertemanan.
Jelang Gelaran IIBF 2019. Wakil Ketua Panitia IBF 2019, Syahruddin El Fikri (kedua kanan), menyampaikan paparan saat technical meeting International Islamic Book Fair (IIBF) 2019 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).
Anies pun mengajak kepada masyarakat untuk datang bersama keluarga dan sanak saudara. Selain untuk menambah pengetahuan, warga juga diimbau mengapresiasi karya-karya literatur putra-putri bangsa.
"Datang bersama dengan keluarga, ajak anak, ajak saudara untuk sama-sama menyaksikan literatur, khazanah, karya-karya putra-putri bangsa yang insya Allah bukan saja menambah pengetahuan. Kita bisa berdiskusi, ikut kajian memperluas cakrawala, menambah jaringan," ungkap Anies.
Menurut Ketua Panitia IBF ke-18 Mahmud Anis Baswedan, akan ada 213 penerbit buku di Indonesia serta mancanegara dengan 48.250 judul dan 3,6 juta eksemplar buku. IBF akan berlangsung selama lima hari di Hall A dan B JCC Senayan. "Beberapa (penerbit buku luar negeri) dari Mesir, Arab Saudi ada, Malaysia, Brunei Darussalam, Turki," kata Anis.