REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Calon wakil presiden Prabowo Subianto menjanjikan ketersediaan pupuk berapapun jumlahnya kepada petani yang ada di Mojokerto, Jawa Timur. Dengan demikian, para petani tidak rugi dan hasil produksi bisa maksimal.
"Kami sudah menghimpun dan mendata untuk menyediakan pupuk berapa pun jumlahnya kepada para petani. Kami menjamin petani hasil produksinya tidak akan rugi. Berapa pun dibutuhkan, pemerintah akan mampu untuk melindungi seluruh rakyatnya, untuk apa ada pemerintah kalau tidak berani bela rakyat," katanya saat melakukan dialog kebangsaan dengan ratusan petani yang berlangsung di GOR Kota Mojokerto, Ahad (24/2).
Ia mengemukakan, jika para petani menginginkan kehidupan yang baik, maka tanggal 17 April mendatang harus bersama-sama merebut kembali kedaulatan Indonesia. "Kekayaan Indonesia saat ini mengalir keluar dan dibiarkan keluar dari bangsa ini. Oleh karena itu, pemerintah selalu ada alasan selalu tidak cukup, untuk pupuk, untuk rumah sakit, untuk benih. Dan celakanya lagi, saya tidak mengerti ada kelompok elite yang hatinya sudah beku dan sifatnya tamak, serakah," ucapnya.
Ia menjelaskan, yang ada saat ini adalah mengakali rakyat Indonesia dan mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi. Misalnya, tanah air Indonesia adalah negara dengan tiga perempat lautan, tetapi saat ini masih impor garam.
"Yang ada adalah mengakali rakyat Indonesia. Oleh karena itu, menjelang tanggal 17 April nanti ada informasi akan ada bagi-bagi sembako, yang uangnya dari rakyat Indonesia," katanya.
Pada kesempatan yang sama, petani tebu bernama Sunu Budiman asal Cukir Jombang mengatakan, saat ini petani tebu berharap ada perbaikan kesejahteraan. "Kami mohon supaya bisa mengembalikan rendemen tebu menjadi delapan, sepuluh atau bahkan menjadi 12," ujarnya.
Dalam safari politiknya di Jawa Timur, Prabowo dijadwalkan mengunjungi sejumlah pesantren di Jombang, Mojokerto, Lamongan, Gresik dan juga di Pasuruan.