REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG --- Berulang kali Kasman mengucap syukur. Ia begitu senang karena kapal miliknya yang rusak akibat bencana tsunami yang menerjang selat Sunda beberapa bulan lalu kini sudah bisa beroperasi lagi. Kasman bisa melaut lagi, mencari ikan di Selat Sunda.
“Kapalnya sudah bisa digunakan lagi untuk cari ikan di laut, saya dan teman-teman nelayan lainnya senang dan bersyukur atas bantuannya,” kata Kasman.
Kasman merupakan satu dari beberapa nelayan di Pandeglang Banten yang memperoleh bantuan perbaikan kapal dari Solo Peduli dan Harapan Dhuafa. Peresmian perbaikan kapal dilakukan di Kampung Kalapa Koneng, Desa Banyuasih Kecamatan Cigeulis Pandeglang Banten.
Dua lembaga itu menyalurkan bantuan berupa perbaikan 20 kapal. Selain itu juga bantuan permodalan untuk 20 kelompok nelayan, dan penyaluran sembako bagi 400 warga yang menjadi korban bencana tsunami di Pandeglang Banten. Selain itu, di lakukan juga penanaman 1000 pohon produktif di wilayah terdampak bencana dan wilayah rentan bencana.
Direktur Umum Solo Peduli, Sidik Anshori mengatakan penyaluran bantuan tersebut merupakan penyaluran yang ketiga kalinya dilakukan bagi warga Pandeglang yang terdampak tsunami beberapa waktu lalu.
“Kami hadir di Banten untuk memberikan bantuan kepada para korban tsunami Desember tahun lalu. Saat ini kami akan launching aktifitas nelayan yang telah kita bantu permodalan, ada 20 kelompok nelayan. Harapan kami dengan permodalan ini, ekonomi disini bisa segera bangkit serta recoveri pasca bencana bisa cepat selesai. Semoga berbagai program ini bisa bermanfaat,” kata Sidik dalam rilis yang diterima Republika.co.id pada Ahad (24/2).
Sidik pun mengapresiasi para donatur yang telah mendonasikan hartanya untuk membantu para nelayan di Pandeglang bisa melaut lagi. Menurutnya, Solo Peduli akan terus melakukan pendampingan program-program pemberdayaan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat setempat.
“Jadi kami akan terus melakukan pendampingan secara berkelompok melalui relawan kami yang ada di Banten. Nanti kalau warga sudah mandiri dan perekonomiannya sudah normal dan bangkit kembali baru kami lepas. Silahkan bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi menumbuhkan dan membangkitkan perekonomian mereka bisa menghubungi Solo Peduli, dana yang masuk ke kami akan segera kami salurkan untuk mereka,” katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
