Ahad 24 Feb 2019 03:08 WIB

Kesepakatan Cawagub DKI Perkuat Soliditas Gerindra-PKS

Gerindra dan PKS ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa mereka kompak.

[Ilustrasi] Kesepakatan antara Gerindra dan PKS mengenai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta akan memperkuat soliditas kedua partai tersebut di tingkat nasional, khusus Pilpres 2019. Kedua partai tersebut sama-sama mengusung Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Foto: Republika/Da'an Yahya
[Ilustrasi] Kesepakatan antara Gerindra dan PKS mengenai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta akan memperkuat soliditas kedua partai tersebut di tingkat nasional, khusus Pilpres 2019. Kedua partai tersebut sama-sama mengusung Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat sosial dan politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun menilai kesepakatan antara Gerindra dan PKS mengenai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta akan memperkuat soliditas kedua partai tersebut di tingkat nasional, khusus Pilpres 2019. Kedua partai tersebut sama-sama mengusung Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kesepakatan soal Wagub DKI menjadi salah satu pintu untuk memperkuat soliditas Gerindra dan PKS untuk memenangkan Pasangan Calon Nomor Urut 02," kata Ubedilah Badrun  di Jakarta, Sabtu (23/2).

Ia menilai kesepakatan Gerindra dan PKS dalam suasana pilpres seperti ini sekaligus membantah stigma keretakan hubungan kedua partai tersebut. Ubed menjelaskan, dalam situasi poltik seperti ini, langkah yang diambil Gerindra dan PKS adalah pilihan terbaik.

Hal ini tidak terlepas dari peran ketua umum kedua partai, yaitu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden PKS Sohibul Iman. "Mengambil jalan untuk mengikuti sebuah komitmen adalah jalan terbaik. Seperti itulah tampaknya terlihat Prabowo dan Sohibul Iman turun tangan dalam hal ini," ujarnya.

Ia juga melihat Gerindra dan PKS ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa mereka kompak dalam situasi dan kontestasi politik apa pun, termasuk Pilpres 2019. Menurut dia, pemberian signal tersebut sangat penting karena soliditas parpol pengusung menjadi hal utama untuk mendukung secara masif upaya memenangkan pasangan Prabowo-Sandi.

Sebelumnya, Partai Gerindra dan PKS akhirnya menyepakati dua nama yang akan ditawarkan untuk dipilih salah satu menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang maju dalam kontestasi Pilpres 2019. Dua nama yang disepakati itu adalah Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.

Selain disepakati, kedua nama tersebut dibubuhkan pada surat resmi yang akan dikirimkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ketua Umum DPW PKS DKI Jakarta Sakhir Purnomo dalam keterangannya yang diterima di Jakarta mengatakan kesepakatan tersebut terjadi di Kantor DPW PKS DKI Jakarta, Cempaka Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/2).

Acara itu juga mengagendakan pembahasan tindak lanjut pengajuan calon wakil gubernur terkait dengan rencana pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan. Selain itu, PKS dan Gerindra juga menyepakati bahwa pengajuan calon wakil gubernur dilaksanakan secepat-cepatnya dengan didahului dengan uji kelayakan dan kepatutan.

Ia menjelaskan bahwa surat pencalonan Agung dan Syaikhu juga telah disetujui pimpinan pusat PKS dan Gerindra, yaitu Ketua Umum/Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ahmad Muzani serta Presiden/Sekretaris Jenderal PKS Sohibul Iman dan Mustafa Kamal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement