Sabtu 23 Feb 2019 23:26 WIB

Sandiaga Sebut tak Boleh Bikin Suasana Panas di Bali

Jangan gampang terpecah-belah, kita jangan gampang terintimidasi atau terprovokasi.

Sandiaga Uno (tengah)
Foto: ANTARA/ZABUR KARURU
Sandiaga Uno (tengah)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Cawapres RI Sandiaga Salahuddin Uno meminta para pendukungnya di Pulau Dewata agar jangan sampai membuat daerah tersebut "panas". Meskipun dirinya di sejumlah tempat mendapat sambutan spanduk bertuliskan "Bali Basis 01 Jokowi-Amin".

"Kita jangan gampang terpecah-belah, kita jangan gampang terintimidasi atau terprovokasi," kata Sandiaga Uno di sela-sela menghadiri acara Teras Dialog di YYDiaz Sinergi Center, Denpasar, Sabtu (23/2) malam.

Baca Juga

Menurut Cawapres yang berpasangan dengan Prabowo Subianto itu, Bali sebagai gerbang pariwisata dan ikon internasional harus dijaga kondisinya agar tetap sejuk dan mengutamakan perdamaian. "Saya tadi pagi buka kaca, saya lambaikan salam dan di beberapa titik, ada di Klungkung, Gianyar, di Karangasem juga disambut seperti itu," katanya.

Ia melanjutkan, itu menjadi bagian dari demokrasi yang tidak boleh kita baperin atau terbawa perasaan, "Nyantai aja. Bahwa mereka adalah saudara-saudara kita, mereka menginginkan pesta demokrasi yang sejuk. Oleh karena itu, kita sambut dengan sukacita, penuh kegembiraan," ujarnya.

Sandi pun berpesan kepada para pendukungnya di Bali supaya tidak melakukan tindakan yang sama jika Pasangan Calon Presiden RI Jokowi-Ma'ruf Amin ke Pulau Dewata. "Karena mungkin kita bermaksud untuk menyambut juga, tetapi bisa dianggap provokasi atau intimidasi," ujarnya.

Ia meminta para pendukung agar tidak memasang-masang spanduk balasan. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta mengharapkan agar energi yang ada sebaiknya diarahkan untuk hal-hal yang positif karena masih banyak permasalahan yang dihadapi rakyat yang membutuhkan solusi."Kita tidak boleh bikin suasana panas," kata Sandiaga.

Ia tidak menginginkan adanya aksi tandingan. Karena dikhawatirkan justru dapat memicu terjadinya gesekan di tengah kondisi Bali yang membutuhkan suasana tetap kondusif. "Saya sebagai seorang mantan entreprenur terbiasa menghadapi jatuh bangun, saya selalu berprasangka baik kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Apa yang datang pada saya, saya rasakan sebagai penyemangat saya. Itu menjadi karunia yang Tuhan karena tidak mungkin orang capek-capek berdiri di pinggir jalan teriak-teriak seperti itu kalau tidak ingin menyambut kita," katanya.

Oleh karena itu, menurut Sandiaga, sebaiknya para pendukungnya berterima kasih saja dan menganggap tindakan pemasangan spanduk sebagai letupan cinta dan sayang. Acara Teras Dialog di YYDiaz Sinergi Center itu selain dihadiri oleh sukarelawan dan simpatisan, juga sejumlah tokoh seperti legislator di DPRD Kota Denpasar Made Muliawan Arya (De Gadjah), anggota DPR RI yang juga Ketua DPD Gerindra Bali Ida Bagus Sukarta, Ketua Kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra, Ketua Relawan Sekber Badan Pemenangan Prabowo-Sandi Ketut Suastika, Ketua Umum Flobamora Yosep Yusdi Diaz, serta sejumlah tokoh pariwisata dan pengusaha di Pulau Dewata.

Sebelumnya, kedatangan Cawapres Sandiaga Uno ke Bali, Sabtu (23/2), mendapat penyambutan sejumlah orang yang membawa spanduk "Bali Basis 01 Jokowi-Amin". "Penyambutan" itu dimulai sejak rombongan Sandiaga keluar dari Bandara I Gusti Ngurah Rai. Massa membentangkan spanduk sambil mengacungkan satu jari atau jempolnya sambil meneriakkan: "Jokowi... Jokowi...."

Dalam perjalanan dari Kabupaten Gianyar menuju lokasi kunjungan lainnya, massa yang membawa spanduk serupa berdiri di tepi jalan sambil bersorak menyebut nama Jokowi-Ma'ruf Amin. Di Klungkung, ada juga spanduk-spanduk bertuliskan "Tak Akan Pilih#Sandiwara, Pilih Jokowi Saja".

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement