Sabtu 23 Feb 2019 22:20 WIB

Sukabumi Optimalkan Layanan Kesehatan Homecare

Perawat dilibatkan dalam melayani warga yang kesulitan menjangkau rumah sakit.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas homecare memeriksa kondisi warga yang sakit di rumahnya di Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi  (ilustrasi)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Petugas homecare memeriksa kondisi warga yang sakit di rumahnya di Kelurahan Nanggeleng Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabumi mengoptimalkan layanan homecare dengan menggandeng Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Di mana para perawat dilibatkan dalam melayani warga yang kesulitan menjangkau rumah sakit.

Sebelumnya Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi dan Wakil Wali Kota Sukabumi Andri Setiawan Hamami melaunching program unggulan 100 hari pemerintahan di bidang kesehatan yakni homecare dan  ambulans gratis Sigap pada 25 Nobember 2018 lalu. Kedua program ini untuk membantu warga yang sulit menjangkau layanan rumah sakit maupun puskesmas. Sehingga warga mendapatkan layanan kesehatan berupa mendapatkan kunjungan dari petugas medis ke rumahnya.

Baca Juga

‘’ Dalam pemerintahan saat ini PPNI memberikan kontribusi pada pemkot dan masyarakat dengan adanya homecare,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi kepada wartawan di sela-sela Musyawarah daerah (Musda) PPNI Kota Sukabumi di Hotel Maxone Sabtu (23/2). Para perawat di tempatkan di setiap kelurahan untuk membantu warga yang sakit.

Program homecare terang Fahmi digulirkan untuk menjangkau warga yang tidak bisa menjangkau layanan puskesmas maupun rumah sakit. Warga tersebut tidak ada keluarga yang bisa menunggunya ketika dirawat di fasilitas kesehatan.

Perawat itu kata Fahmi setiap hari mengecek dan memberikan pelayanan kesehatan langsung di rumah warga tersebut. Untuk tahap awal ada sebanyak 15 orang perawat yang direkrut untuk bertugas di setiap kelurahan. Tugas mereka berkeliling kelurahan untuk melakukan pengecekan dan menandakan setiap rumah yang harus dikunjungi setiap hari.

Harapannya lanjut Fahmi, tidak ada lagi warga yang mengalami kesakitan yang tidak tersambangi dunia kesehatan. Pesannya cukup sederhana jika ada orang sakit tidak bisa ke puskesmas atau rumah sakit karena tidak ada yang menunggunya, maka pemerintah hadir di sana.

Lebih lanjut Fahmi menuturkan, pemkot berharap ke depan PPNI tumbuh semakin kokoh dalam memberikan pelayanan kepada masyrakat. Misalnya dengan meningkatkan kualitas perawat agar memiliki standarisasi minimal yang sama dan menjadi perawat unggulan

Ketua PPNI Kota Sukabumi Irawan Danismaya menambahkan, program homecare melibatkan perawat yang melakukan perawatan warga di rumah. ‘’ Warga Sukabumi yang mendapatkan layanan ini seperti kalangan lansia, sedang sakit dan mengalam pemulihan, memiliki keterbatasan fisik atau mental dan menjelang ajal,’’ imbuh dia.

Saat ini kata Irawan petugas homecare tersebar di 15 kelurahan. Mereka melayani warga sebanyak lima pasien per hari dari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.

Ke depan lanjut Irawan sebanyak 33 kelurahan di Sukabumi akan terlayani homecare. Hal ini bisa terwujud karena jumlah perawat di Sukabumi cukup banyak mencapai sebanyak 1.462 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement