Sabtu 23 Feb 2019 10:21 WIB

Pemkab Bekasi Lakukan Penataan Ekowisata Mangrove

Pengembangan meliputi Muara Beting, Muara Bendera, dan Pantai Bahagia.

Ilustrasi mangrove Kabupaten Bekasi
Foto: Dea Alvi Soraya
Ilustrasi mangrove Kabupaten Bekasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, segera melakukan penataan dan pengembangan kawasan ekowisata mangrove di Kecamatan Muaragembong. Pengembangan kawasan ekowisata Muaragembong menjadi skala prioritas tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Sutia Resmulyawan, menjelaskan, pengembangan kawasan ekowisata mangrove di Muaragembong meliputi daya tarik wisata pantai Muara Beting, Muara Bendera, dan Pantai Bahagia. Sasaran pengembangan ekowisata tersebut diarahkan untuk pengembangan ekowisata berbasis sumber daya mangrove dengan diversifikasi produk pengembangan kegiatan petualangan dan rekreasi alam.

Menurut Sutia, Muaragembong memiliki potensi wisata yang dapat dijadikan destinasi wisata unggulan di Kabupaten Bekasi, bahkan Jawa Barat. "Karena di dalam hutan mangrove juga terdapat beberapa satwa yang dilindungi seperti Lutung Jawa dan Elang Bondol," ujarnya di Cikarang, Kamis (21/2).

Ditambah suasana alamnya yang membuat pengunjung terkesan saat menikmati keindahan panorama sambil melihat langsung aktifitas penduduk sekitar seperti budi daya ikan dan tambak udang.

"Di sana wisatawan yang datang bisa melihat secara langsung kehidupan masyarakat di sekitar Muaragembong. Wisatawan bisa menyusuri kawasan hutan mangrove ini dengan naik perahu," ucapnya.

Sementara itu Plt Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan, pariwisata juga merupakan strategi dalam mewujudkan daya saing perekonomian daerah. "Pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan daerah, selain sebagai penggerak kegiatan ekonomi, pariwisata juga merupakan salah satu sumber pendapatan daerah," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement