Jumat 22 Feb 2019 18:42 WIB

Angin Puting Beliung Terjang Sukabumi

Puting beliung merusak puluhan rumah di desa.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Hafil
Sarana SPBU dan rumah warga di Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi rusak diterjang angin puting beliung Jumat (22/2) sore. Kejadian tersebut terjadi ketika Sukabumi diguyur hujan deras
Foto: Riga Nurul Iman/Republika.co.id
Sarana SPBU dan rumah warga di Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi rusak diterjang angin puting beliung Jumat (22/2) sore. Kejadian tersebut terjadi ketika Sukabumi diguyur hujan deras

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana angin kencang atau puting beliung menerjang Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi Jumat (22/2). Dampaknya puluhan rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan cukup parah.

Informasi yang diperoleh dari warga menyebutkan, bencana tersebut tersebar di Desa Cijalingan dan Lembursawah, Kecamatan Cicantayan. Kerusakan terparah berada di Dusun Bantarkaret Desa Lembursawah Kecamatan Cicantayan.

Baca Juga

''Bencana terjadi ketika hujan deras dan menyebabkan bangunan SPBU atau pom bensin hancur,'' ujar petugas keamanan SPBU di Jalan Kadupugur, Desa Cijalingan Kecamatan Cicantayan Yanto Suhardiyanto (52 tahun). Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.20 WIB.

Yanto menerangkan, pada saat angin kencang terjadi para karyawan SPBU langsung berlarian ke kantor. Sebabnya angin kencang menyebabkan sebagian bangunan pom bensin berjatuhan.

Namun beruntung tidak ada warga yang menjadi korban. Namun aktivitas SPBU untuk sementara ditutup.

Selain merusak pom bensin, bencana juga merusak puluhan rumah di Desa Lembursawah. ''Angin kencang disertai hujan es menyebabkan pohon di di depan rumah tumbang,'' ujar salah seorang warga yang rumahnya tertimpa pohon Tita Rosita (60) di Kampung Selakopi RT 05 RW 06 Desa Lembursawah.

Ia menerangkan pada waktu kejadian tengah memasak di dapur. Selanjutnya ia melarikan diri ke rumah tetangga dan pohon tumbang menimpa bagian depan rumah.

Ketua RT 05 RW 06 Jamaludin menerangkan, dari data sementara ada 55 unit rumah yang rusak. '' Rata-rata rumah rusak karena tertimpa pohon roboh,'' cetus dia.

Jumlah rumah yang rusak ini hampir dua pertiga rumah yang ada di RT 05 yang berjumlah 73 unit. Dari laporan yang dihimpun tidak ada warga yang menjadi korban jiwa.

Kepala Desa Lembursawah Eti Rumiati menambahkan, saat ini petugas di lapangan masih melakukan pengecekan dan pendataan dampak bencana. ''Yang paling parah memang di RT 05 RW 06 karena ada 55 unit rumah yang rusak,'' kata dia.

Eti menerangkan, bencana ini tersebar cukup banyak di sejumlah titik. Sehingga petugas dikerahkan untuk melakukan pengecekan. Laporan ini juga disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengirimkan bantuan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement