Jumat 22 Feb 2019 17:44 WIB

Tanah Bergerak, Dua Keluarga Diungsikan

Pergerakan tanah masih terus terjadi.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Fernan Rahadi
Tanah bergerak ilustrasi
Foto: Antara
Tanah bergerak ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Curah hujan yang masih terus berlangsung di wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hingga saat ini masih menimbulkan bencana. Seperti yang terjadi Kamis (21/2) petang, bencana tanah bergerak menyebabkan dua rumah bergerak sehingga dua rumah warga mengalami kerusakan parah.

"Bencana tanah bergerak itu terjadi di Desa Karangbawang Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Penghuni rumah yang mengalami kerusakan, saat ini terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya yang aman, karena kondisi rumahnya sudah membahayakan," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, Jumat (22/2). 

Penghuni rumah yang terdampak bencana tersebut, menurut Kusworo, terdiri dari keluarga Sukardi (68) dan keluarga Sumardi (70). Rumah Sukardi mengalami kerusakan bagian lantai dan tembok mengalami retak-retak. Bahkan tembok rumah bagian dapur hampir roboh karena bagian pondasinya terbelah.

"Sedangkan rumah Sumardi, saat ini bagian pondasi rumah bagian belakang sudah menggantung. Dikhawatirkan pondasi rumah ini akan patah, sehingga bagian tembok yang ada di atasnya juga akan ambruk," jelasnya.

Huworo menyatakan, hingga Jumat (22/2), pergerakan tanah masih terus terjadi sehingga dikhawatirkan kerusakan yang terjadi pada dua rumah tersebut semakin parah. "Areal lahan yang bergerak itu mencapai beberapa ratus meter. Saat ini, tanah yang bergerak makin ambles hingga kedalaman 1 meter sampai 1,5 meter," jelasnya.

Sejauh ini, kata Kusworo, areal lahan yang bergerak baru berdampak pada dua rumah warga tersebut. Hal ini karena lokasi lahan yang bergerak, cukup jauh dari pemukiman warga lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement