Kamis 21 Feb 2019 17:03 WIB

Mapala UMP Bagikan 1.000 Tas Bagi Terdampak Gempa-Tsunami

Tas dan alat tulis didistribusikan ke pelajar di 6 sekolah terdampak tsunami Sulteng.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Gita Amanda
Pelajar Korban Gempa: Sejumlah pelajar korban gempa dan tsunami mengikuti sekolah di ruang kelas darurat di Sekolah Dasar (SD) Karya Thayyibah Mamboro di Palu, Sulawesi Tengah.
Foto: Antara/Mohamad Hamzah
Pelajar Korban Gempa: Sejumlah pelajar korban gempa dan tsunami mengikuti sekolah di ruang kelas darurat di Sekolah Dasar (SD) Karya Thayyibah Mamboro di Palu, Sulawesi Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Organisasi Mapala Satria Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) bersama SAR Mapala Muhammadiyah Indonesia (SAR MMI), melaksanakan program pembagian 1.000 tas sekolah dan perlengkapan alat tulis. Bantuan diberikan kepada pelajar yang terdampak musibah gempa bumi dan tsunami di Lombok dan Sulawesi Tengah.

''Dari 1.000 tas dan alat tulis tersebut, sebanyak 500 tas dan alat tulis kita distribusikan ke pelajar di enam sekolah terdampak gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah. Sedangkan yang 500 tas lain, dibagikan untuk pelajar terdampak gempa di Lombok,'' jelas Koordinator Program 1.000 Tas Sekolah Peduli Bencana, Ridwan Sidiq, Kamis (21/2).

Baca Juga

Dia menyebutkan, tas sebanyak 500 unit untuk pelajar di Sulawesi Tengah sudah terdistribusikan langsung pada para pelajar. Sedangkan yang 500 tas lagi, sudah berada di Lombok dan tinggal didistribusikan. ''Dengan adanya bantuan tas, kami berharap adik-adik kita di daerah bencana dapat tetap bersemangat untuk belajar,'' katanya. 

Ketua Umum Mapala Satria UMP Arfila Lestari, menyatakan bantuan 1.000 unit tas sekolah tersebut, merupakan sumbangan dari berbagai pihak di lingkungan UMP. ''Untuk itu, kami memberikan apresiasi dan menyampaikan banyak terima kasih sehingga program peduli korban bencana ini bisa berjalan lancar,'' katanya.

Dia berharap, program pemberian bantuan dari UMP pada masyarakat di berbagai daerah yang terdampak bencana bisa terus dilakukan. ''Hal ini sekaligus untuk memupuk solidaritas dan kepedulian pada saudara-saudara kita,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement