REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Perkembangan dunia digital dan pertumbuhan startup (perusahaan rintisan) di Indonesia menawarkan kemudahan bagi para pelaku usaha dan petani. Salah satu startup tersebut, yakni Prestani yang merupakan aplikasi pendampingan dan penyuluhan petani, serta akses ke marketplace (pasar) produk tani.
CEO dari Prestani, Aris menyebut dunia startup bisa menjembatani produk pertanian dari daerah-daerah untuk menemukan pasar lebih cepat dan akurat. Selain itu, aplikasi tersebut memiliki fungsi melakukan penyuluhan bagi para petani agar hasil dan produknya semakin baik dan banyak.
“Dulu saya mau cari modal itu paling bisanya ke teman-teman, ke bank harus punya jaminan. Tapi, sekarang justru lebih mudah,” kata Aris dalam diskusi Rabu Satu bertema Infrastruktur Digital dan Reforma Agraria, Rabu (20/2).
Dalam keterangan tertulisnya, Aris mengatakan Prestani juga menyediakan ruang untuk kementerian-kementerian. Aplikasi tersebut menghadirkan pengalaman yang tidak terbayangkan oleh petani, seperti, ngobrol dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Tenaga Kerja (Kemenager).
“Pemerintah semakin dekat dengan startup. Bisa ngobrol-ngobrol, kolaborasi,” ujar dia
Tenaga Ahli Menkominfo bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Donny B. U menjelaskan, selain berbentuk fisik seperti jembatan dan jalan tol, konektivitas juga dapat berwujud internet. Konektivitas itu diwujudkan dalam pembangunan Palapa Ring.
“Hampir seluruh aspek yang terkait dengan komunikasi zaman sekarang, nggak mungkin kalau nggak ada infrastruktur,” kata Donny saat memaparkan pentingnya posisi Palapa Ring dalam menjamin lancarnya komunikasi internet di seluruh Indonesia